Mak-Mak Galau, Kelangkaan Tempe Mulai Terasa, Aduh!

Selasa, 22 Februari 2022 – 10:45 WIB
Kelangkaan tempe terjadi di sejumlah pasar. Foto: dok for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pedagang tempe dan tahu di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mengaku melakukan aksi mogok jualan selama tiga hari, yakni 21-23 Februari 2022.

Aksi mogok tersebut ternyata memberikan dampak ke para ibu rumah tangga yang rutin mengkonsumsi makanan tersebut.

BACA JUGA: Perajin Mogok Produksi selama 3 Hari, Tempe dan Tahu Bakal Langka

Nurma, salah satu pengunjung pasar Kebayoran Lama mengatakan dirinya tidak menemui penjual tempe dan tahu.

Menurut dia, kenaikan harga kedelai membuat para ibu rumah tangga menjadi cemas.

BACA JUGA: Jangan Kaget Kalau Tahu dan Tempe Langka Beberapa Hari ke Depan

"Iya pada kosong semua padahal saya mau beli tempe dan tahu," ujar Nurma kepada JPNN, Selasa (22/2).

Nurma berharap pemerintah tidak menaikan harga kedelai dan bisa kembali normal, khususnya untuk warga menengah ke bawah.

BACA JUGA: Perajin Tahu Tempe Mogok Produksi Hari Ini, Tuntut 3 Hal Penting

Di samping itu, Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syaifuddin menyampaikan aksi mogok perajin karena menuntut pemerintah untuk menstabilkan harga kedelai di pasaran.

"Apabila tuntutan ini terpenuhi maka produksi tahu dan tempe kembali dilanjutkan," ungkap Aip.

Aip mengatakan jika pemerintah tidak mengabulkan tuntutan stabilisasi harga kedelai, mau tidak mau maka harga jual tahu dan tempe terpaksa naik.

Atas kelangkaan tempe dan tahu saat ini, Aip meminta maaf kepada masyarakat karena terpaksa melakukan aksi mogok.

"Saya minta maaf ke masyarakat atas kelangkaan tempe dan tahu, karena melonjaknya harga kedelai," ungkapnya.(mcr28/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Mak-Mak    tempe   Kelangkaan Tempe   tahu   Ekonomi   Pasar  

Terpopuler