jpnn.com - Diet tinggi ikan bisa menjadi kunci untuk mencegah penyakit Parkinson. Hal ini menurut sebuah studi baru dari Chalmers University of Technology di Swedia.
Parvalbumin, protein yang ditemukan dalam jumlah tinggi dalam beberapa jenis spesies ikan, bisa mencegah penyakit degeneratif dengan mencegah pembentukan struktur protein tertentu yang terkait erat dengannya.
BACA JUGA: Makan Ikan Sejak Kecil Bisa Kurangi Risiko Kanker Payudara
Meskipun ikan telah lama dianggap sebagai makanan sehat karena kandungan tinggi asam lemak omega-3 dan -6 serta efek kognitif positif jangka panjangnya, penelitian baru menunjukkan parvalbumin juga bisa berkontribusi terhadap pencegahan Parkinson.
Tanda penanda penyakit Parkinson adalah pembentukan amyloid dari protein alfa-sinuklein.
BACA JUGA: Ingin Cepat Punya Anak? Konsumsi Ikan Bisa Jadi Solusinya
Para peneliti menemukan bahwa parvalbumin membentuk struktur amyloid yang bergabung bersama dengan protein alpha-synuclein dan menggunakannya untuk tujuan sendiri dengan cara yang mencegah protein berbahaya membentuk struktur yang berpotensi merusak nantinya.
Karena parvalbumin sangat melimpah dalam ikan, meningkatkan asupan makanan ini bisa menjadi salah satu cara mudah untuk mencegah penyakit Parkinson, gangguan neurodegeneratif dari sistem saraf pusat yang mengakibatkan tremor, masalah keseimbangan dan kekakuan anggota tubuh.
BACA JUGA: Hehehe... Mensos Makan Ikan ketimbang Ditenggelamkan Bu Susi
Ikan dengan parvalbumin paling banyak termasuk ikan haring, ikan cod, ikan mas dan ikan merah, termasuk salmon sockeye dan ikan kakap merah.
"Ikan lebih bergizi pada akhir musim panas dan tingkat protein yang menguntungkan lebih tinggi karena mereka sudah terpapar ke lebih banyak sinar matahari," kata rekan penulis Nathalie Scheers, asisten profesor di Departemen Biologi dan Teknik Biologi di Universitas Chalmers, seperti dilansir laman MSN, Senin (25/6).
Selain itu, ikan biasanya jauh lebih bergizi pada akhir musim panas, karena peningkatan aktivitas metabolik.
"Tingkat parvalbumin jauh lebih tinggi pada ikan setelah mereka terpapar banyak sinar matahari, sehingga bisa bermanfaat meningkatkan konsumsi ikan selama musim gugur," pungkas Scheers.
Tim peneliti ingin mempelajari efek parvalbumin pada jenis penyakit neurodegeneratif lainnya, seperti Alzheimer, penyakit Lou Gehrig dan penyakit Huntington.
Penyakit-penyakit ini juga disebabkan oleh struktur amyloid tertentu yang mengganggu otak, sehingga parvalbumin mungkin memiliki efek yang menguntungkan.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Bu Susi Berpesan agar Setiap Orang Makan 47 Kg Ikan
Redaktur & Reporter : Fany