Makan Korban di Filipina, Dengvaxia Sudah Masuk ke Indonesia

Selasa, 05 Desember 2017 – 07:48 WIB
Vaksin demam berdarah Dengvaxia. Foto: AFP

jpnn.com - Filipina dihebohkan skandal vaksin demam berdarah Dengvaxia. Vaksin produksi Sanofi Pasteur itu diduga menyebabkan kematian tiga orang anak di negara kepulauan tersebut.

Vaksin Demam Berdarah Telan Nyawa Tiga Bocah di Filipina

BACA JUGA: Vaksin Demam Berdarah Telan Nyawa Tiga Bocah di Filipina

Selain Filipina, sejak 2016 Dengvaxia juga dijual di sebelas negara lain. Termasuk di antaranya, Indonesia dan Brasil. Namun, sejauh ini baru Filipina dan Brasil yang melaksanakan imunisasi nasional Dengvaxia untuk anak-anak.

Menurut Sanofi Pasteur, produk tersebut telah lolos uji kualitas dan memiliki 19 izin. Namun, sejak pertengahan 2016, WHO sudah menyebut keamanan Dengvaxia belum terjamin.

BACA JUGA: Sebelum Dikoloni Spanyol, Filipina Dipimpin Perantau Minang

Riset WHO menyebutkan bahwa Dengvaxia justru bisa memperparah penyakit demam berdarah pada pasien yang baru pertama terserang penyakit tersebut pascaimunisas

Kemarin, Senin (4/12), pemerintah Filipina mulai melakukan investigasi terhadap vaksin tersebut. Parahnya, vaksin yang bertujuan mengantisipasi demam berdarah itu sudah kadung diberikan kepada 730.000 anak di seantero Filipina.

BACA JUGA: Masih Ada Kusta di DKI, Utusan WHO Temui Anies

Kini pihak Sanofi Pasteur mengaku menunggu saran WHO soal nasib Dengvaxia. (AP/Reuters/BBC/hep/c10/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Singgung Potensi Ketegangan di Semenanjung Korea


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler