Makassar Tuan Rumah CSS, Danny Minta Drainase Dikelola Kota

Selasa, 12 Desember 2017 – 12:39 WIB
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, MAKASSAR - Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi tuan rumah City Sanitation Summit (CSS) XVII yang dirangkai dengan Munas III Asosiasi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI).

Event tersebut dihelat di Hotel Sheraton mulai Selasa (12/12) hingga tiga hari ke depan.

BACA JUGA: Makassar Masuk 5 Besar Lomba P2K3 Tingkat Nasional

Para peserta yang hadir sebagian besar merupakan bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota, serta jajaran dari kementerian terkait.

Beberapa tokoh yang hadir, antara lain, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Diah Indrajati, dan Direktur Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman Bappenas Tri Dewi Virgiyanti.

BACA JUGA: Cuaca Buruk, Wings Air Batalkan Penerbangan Makassar-Mamuju

Ada juga Wali Kota Balikpapan yang juga Ketua AKKOPSI HM Rizal Efendi, Direktur Pengembangan Pengelolaan Lingkungan Pemukiman Kementerian PUPR Dodi Krispatmadi, dan Tim Manager Urban Sanitation Development Program (USDP).

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, event bergengsi itu bisa melahirkan rekomendasi yang diberi nama Deklarasi Makassar untuk membangun Indonesia.

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Semua Penerbangan di Makassar Delay

“Persoalan otoritas saja jadi persoalan besar. Maka, saya berharap ada kesepakatan di antara kita. Perlu aspirasi bersama. Misalnya, kita minta (ke pusat) pengelolaan drainase itu diberikan ke kota,” ucap pria yang karib disapa Danny itu saat memberikan sambutan, Selasa (12/12).

Dia menambahkan, CSS harus menyelesaikan banyak masalah, khususnya tentang otoritas.

Misalnya, saat menerima laporan genangan di suatu tempat, akan sangat sulit diatasi.

Sementara tempat penyebab genangan panjang itu rata-rata menjadi otoritas pemerintah pusat.

Kanal otoritas pemerintah pusat, drainase primer otoritas pemerintah provinsi, sementara kota hanya kebagian sekundernya.

Menurut Danny, sanitasi menjadi persoalan semua daerah, termasuk di Makassar.

Saat ini, Makassar mulai membenahi dengan membentuk satgas-satgas drainase di lorong-lorong.

“Saat ini, sistem sanitasi kami diuji. Namun, alhamdulillah di Makassar, kalaupun ada genangan tidak lebih dari satu atau dua jam. Karena itu, kami dapat Sanipura Award dari AKKOPSI. Kami akan pertahankan itu,” imbuh Danny. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Lewatkan Makassar Great Sale 2017, Ini Jadwalnya


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler