MAKI Tuding Wadah Pegawai KPK Khawatir Jagoannya Tersingkir

Kamis, 29 Agustus 2019 – 16:10 WIB
Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) menduga serangan Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi atau WP KPK beserta Koalisi Masyarakat Sipil terhadap seleksi calom pimpinan lembaga antirasuah terkait dengan dukungan mereka terhadap calon tertentu.

Hal ini disampaikan Koordinator MAKI Boyamin Saiman, Kamis (29/8) menyikapi kritik bertubi-tubi dari WP KPK dan Koalisi Masyarakat Sipil terhadap calon pimpinan KPK yang berasal dari Kejagung dan Polri, karena dianggap punya rekam jejak buruk.

BACA JUGA: KPK Pastikan Capim 2019-2023 yang Satu Ini Melakukan Pelanggaran Berat

Menurut Boyamin, mereka khawatir jika calon dari kepolisian dan kejaksaan lolos menjadi pimpinan KPK. Ini pula yang disinyalir sebagai pemicu kritik dari WP KPK dan Koalisi Masyarakat Sipil terhadap Pansel Capim KPK

"Jadi masih banyak yang didukung WP KPK, hanya memang harus diakui WP sangat tidak nyaman dengan capim yang berasal dari Kepolisian," kata Boyamin, di Jakarta pada Kamis (29/8).

BACA JUGA: Uji Publik Seleksi Capim KPK: Tinggal 6 dari 20 Calon

Diketahui, dari 20 nama yang lolos hingga tahap tes profile assesment, hanya dua kandidat dari internal KPK yang lolos. Keduanya adalah Alexander Marwata dan Sujanarko. Sementara Basaria Pandjaitan, Penasihat KPK Mohammad Tsani Annafari, Pahala Nainggolan, dan La Ode M Syarif, tersingkir.

Kandidat lain dari KPK yang juga gagal adalah Kepala Biro SDM Chandra Sulistio Reksoprodjo, Tim Stranas Pencegahan Korupsi KPK Dedi Haryadi dan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Giri Suprapdiono.

BACA JUGA: Moeldoko: Kalau Mau Cari Sempurna di Surga Saja Lah

Setelah bergugurannya para calon dari internal KPK, kritik dari WP KPK terhadap pansel semakin kencang. Apalagi jika 2 kandidat mereka yang tersisa tidak lolos ke 10 besar nama yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

"Kalau sekarang istilahnya khawatir calon tersisa akan tidak masuk sepuluh besar. Supardi meskipun Jaksa, tetap dapat dukungan WP karena pernah bertugas di KPK dan dinilai cukup baik dan kredibel," tandas Boyamin.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Gus Dur Sesali Pansel Loloskan Capim KPK Ini


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler