Makin Kinclong, Penjualan Sampoerna Tembus Rp 21,5 Triliun

Jumat, 29 Juli 2016 – 01:04 WIB
Ilustrasi. Foto: Radar Bromo

jpnn.com - JAKARTA – Kinerja PT HM Sampoerna menunjukkan catatan mengesankan pada paruh pertama tahun ini. Manajemen mampu membukukan penjualan hingga Rp 21,5 triliun.

Dengan penjualan itu, laba perusahaan mencapai Rp 6,1 triliun. Jumlah itu meningkat 22,7 persen. Hasil itu menempatkan perusahaan semakin kukuh sebagai pemimpin pasar rokok dengan pangsa pasar 34,1 persen.

BACA JUGA: Keripik Pisang Jambi Siap Diekspor ke Korsel dan Meksiko

“Ini bukti nyata kepercayaan para perokok dewasa, merek-merek kuat, karyawan berdedikasi dan komitmen mitra bisnis kami,” tutur Presiden Direktur Sampoerna Paul Janelle kemarin.

Sampoerna April 2016 lalu mendapat mandat dan kepercayaan dari pemegang saham. Kepercayaan itu ditunjukkan dengan restu atas aksi korporasi berupa pemecahan saham (stocksplite) dengan rasio 1:25.

BACA JUGA: Mantap, PGN Kini Jadi BUMN Gas Terbesar di Indonesia

Pemecahan itu membuat jumlah saham beredar perusahaan menjadi 116.318,1 juta lembar dari sebelumnya sebanyak 4.652,7 juta. Di sisi lain, jumlah investor meningkat signifikan setelah aksi pemecahan saham tersebut.

“Kapitalisasi pasar mencerminkan keyakinan investor terhadap kinerja Sampoerna. Pemecahan saham untuk mendukung tujuan otoritas pasar modal meningkatkan jumlah investor, transaksi dan trader aktif,” ulasnya.

BACA JUGA: Butuh Infrastruktur Distribusi demi Memaksimalkan Gas Domestik

Sampoerna merupakan perusahaan tembakau dengan fokus utama memproduksi dan menjual rokok kretek. Portofolio merek utama Sampoerna terdiri dari Dji Sam Soe dan Sampoerna A di segmen harga premium.

Ada juga Sampoerna Kretek dan U Mild pada segmen di bawah harga premium. Sampoerna juga mendistribusikan Marlboro, merek rokok internasional.

Perusahaan mengoperasikan tujuh pabrik di Jawa dan bekerja sama dengan 38 Mitra Produksi Sigaret serta mempekerjakan sekitar 70.000 karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung di tahun 2015, terutama dalam produksi sigaret kretek tangan.

Perusahaan mendistribusikan produk melalui 106 kantor area penjualan dan distribusi di seluruh Indonesia. Tahun lalu, Sampoerna adalah pembayar pajak terbesar di Indonesia dengan donasi pembayaran pajak ke pemerintah tidak kurang Rp 67,2 triliun. (far/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Indonesia Timur dan Tengah Naik 43 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler