Makin Kokoh, Elektabilitas Prabowo-Gibran Terkuat versi Poltracking Indonesia

Jumat, 10 November 2023 – 16:40 WIB
Elektabilitas Prabowo-Gibran mengungguli Ganjar-Mahfud dan Anies Baswedan, berdasar survei terbaru Poltracking Indonesia. Foto: Tangkapan layar akun Poltracking Tv di YouTube.

jpnn.com - JAKARTA - Pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, kembali memimpin perolehan elektabilitas menuju Pilpres 2024. Berdasar hasil survei terbaru Poltracking Indonesia periode 28 Oktober–3 November 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran adalah 40,2 persen.

Sementara, di urutan kedua ditempati oleh Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 30,1 persen, atau selisih 10,1 persen dari Prabowo-Gibran. Posisi ketiga ada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang meraih 24,4 persen atau selisih 5,7 persen dengan Ganjar-Mahfud, dan 15,8 persen dari Prabowo-Gibran.

BACA JUGA: Survei Lanskap: Prabowo-Gibran Juara di Pulau Jawa

Sementara, yang tidak tahu atau tak menjawab 5,3 persen.

"Kisarannya margin antara pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud itu agak menjauh.Di saat yang sama, Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin makin mendekat," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR saat memaparkan hasil survei yang bertajuk ‘Peta Politik Elektoral Pilpres 2024 Pasca-Pendafataran Resmi Pasangan Capres–Cawapres’, Jumat (10/11).

BACA JUGA: Pijar Buka-bukaan, Prabowo Pro-Buruh, Ini Buktinya

Survei ini juga menjelaskan tren elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres dari September ke November 2023.

Elektabilitas Prabowo-Gibran pada survei terbaru ini naik 9,5 persen, setelah sebelumnya berkisar 30,7 persen pada September.

BACA JUGA: Tingkatkan Produktivitas Hewan Ternak Lewat Pemenuhan Pakan, Ganjar Creasi Dorong Ketahanan Pangan

Disusul duet Ganjar-Mahfud yang mengalami penurunan 1,5 persen, setelah sebelumnya memiliki elektabilitas 31,6 persen.

Kenaikan juga menghiasi perolehan elektabilitas Anies-Muhaimin.

Pasangan yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ini memperoleh kenaikan 6,0 persen, setelah sebelumnya atau pada September memiliki elektabilitas 18,4 persen.

Kenaikan dan penurunan tren elektabilitas pasangan capres-cawapres, salah satunya dijelaskan oleh pergerakan elektabilitas di provinsi terbesar di Pulau Jawa.

Misalnya, di Jawa Barat (Jabar), Prabowo-Gibran tetap unggul dengan raihan 39,5 persen. Sementara, di urutan kedua Anies-Muhaimin dengan torehan 32,6 persen dan terakhir Ganjar-Mahfud 25,8 persen.

Diketahui, Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada akhir Oktober hingga awal November 2023 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Pengambilan data lapangan dilakukan pada 28 Oktober–3 November 2023.

Sampel pada survei ini adalah 1.220 responden, dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler