jpnn.com, SEOUL - Pemerintah Korea Selatan sudah berharap banyak atas terciptanya perdamaian dengan Korut. Mereka bahkan bersiap mendanai proyek inter-Korea.
Sebagaimana yang dilansir Reuters, Menteri Keuangan Kim Dong-yeon menuturkan bahwa pihaknya sudah melakukan pembahasan internal.
BACA JUGA: Tentara AS di Korsel Jadi Kontroversi, Akademisi Dibungkam
Yaitu, terkait dengan apa saja yang harus disiapkan serta mekanisme kerja sama dengan komunitas internasional setelah perdamaian nanti.
’’Tapi, untuk melakukannya, kami butuh dukungan dari komunitas internasional dan melihat hasil pertemuan antara AS dan Korut nanti,’’ kata Kim Dong-yeon.
BACA JUGA: Copot Speaker Propaganda, Dua Korea Makin Mesra
Publik berspekulasi, Korut dan Korsel akan bekerja sama di bidang proyek infrastruktur. Misalnya, modernisasi jalan dan jalur kereta api yang sudah tua. Namun, mereka bakal melakukannya setelah sanksi terhadap Korut dicabut.
Saat ini Pyongyang mendapatkan sanksi bertubi-tubi dari DK PBB gara-gara uji coba program nuklir dan misilnya.
BACA JUGA: Kim Jong Un Pastikan Ambisi Nuklir Korut sudah Tamat
Korut selama ini menolak menghentikan uji coba nuklir dan misil yang membuat negara-negara tetangganya ketir-ketir tersebut.
Kim Dong-yeon mengungkapkan, sejak Maret kunjungan turis Tiongkok ke Korsel terus merangkak naik.
Tahun lalu Korsel memasang sistem antimisil terminal high altitude area defense (THAAD). Tiongkok pun berang.
Hubungan dua negara sempat renggang. Kunjungan turis Tiongkok turun drastis. Saat itu sektor pariwisata Korsel sangat terpukul.
Peningkatan kunjungan saat ini belum bisa menyamai angka sebelum THAAD dipasang. Meski begitu, kenaikan itu dianggap pertanda baik.
Kim Dong-yeon tidak menyebut apakah kenaikan kunjungan tersebut merupakan dampak dari membaiknya hubungan Korsel dengan Korut menjelang pertemuan. Tiongkok adalah sekutu dekat Korut. (sha/c14/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perdamaian Korea Tercapai, Kerja Besar Baru Dimulai
Redaktur & Reporter : Adil