jpnn.com, SEOUL - Angin kebebasan segera dirasakan tiga warga Amerika Serikat (AS) yang menjadi tawanan Korea Utara (Korut). Mereka adalah Kim Hak-song, Tony Kim alias Kim Sang-duk, dan Kim Dong-chul.
Waktunya diperkirakan sebelum pertemuan pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump.
BACA JUGA: Makin Mesra, Korsel Incar Proyek Infrastruktur di Korut
Berdasar informasi yang dihimpun aktivis Korsel Choi Soung-yong, tiga tawanan itu dipindahkan dari kamp kerja paksa ke sebuah hotel di dekat Pyongyang sejak awal April.
’’AS dan Korut tampaknya telah memutuskan tanggal pembebasan mereka,’’ ujar Choi sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (3/5).
BACA JUGA: Pesawat Kim Jong Un Sudah Butut, Trump Tak Tega
Pemerintah AS menyatakan tengah menyelidiki informasi tersebut. ’’Kami berupaya agar warga AS yang ditahan di Korut bisa pulang secepatnya,’’ ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Sementara itu, Jong-un memberikan kepastian pada Tiongkok, sekutu utama Korut, bahwa negaranya benar-benar berkomitmen melakukan denuklirisasi.
BACA JUGA: Copot Speaker Propaganda, Dua Korea Makin Mesra
Hal tersebut diungkapkannya saat bertemu diplomat Tiongkok Wang Yi yang tengah melawat ke Korut. (sha/c22/pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Dukung Proses Perdamaian antara Korsel dan Korut
Redaktur & Reporter : Adil