jpnn.com, TOKYO - Korea Utara pada Jumat menembakkan dua peluru kendali balistik jarak pendek ke Laut Jepang dari sekitar Bandara Sunan di Pyongyang, demikian menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan benda yang tampaknya merupakan sebuah rudal balistik meluncur dari Korut.
BACA JUGA: 5 Fakta Hwasong-17, Rudal Korut yang Bisa Hujani AS dengan Bom Nuklir
Menteri Pertahanan Negara Jepang Toshiro Ino mengatakan Korut menembakkan sedikitnya satu peluru kendali balistik.
Rudal itu tampaknya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang setelah terbang pada suatu lintasan yang tidak biasa.
BACA JUGA: Bertetangga dengan Korut dan China, Jepang Gelontorkan Rp 500 T demi Merasa Aman
Pada Minggu lalu (18/12), Korea Utara juga meluncurkan dua rudal balistik sebagai uji coba penting untuk mengembangkan satelit pengintai.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengkritik keterangan terbaru pemerintah Jepang menyangkut tiga dokumen keamanan nasional utama negara itu pekan lalu.
BACA JUGA: Korsel Cs Tambah Sanksi, Korut Malah Makin Menjadi-jadi, Parah!
Dokumen itu menyebutkan bahwa Jepang akan memiliki kemampuan untuk menyerang balik.
Menurut juru bicara tersebut, Pyongyang akan memperlihatkan penentangannya melalui tindakan nyata.
Pada Selasa (20/12), Kim Yo Jong --salah satu pemimpin Partai Buruh berkuasa di Korut serta merupakan adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un-- mengeluarkan pernyataan yang bernada ancaman.
Melalui pernyataan itu, ia menyiratkan bahwa Korea Utara kemungkinan akan menembakkan rudal balistik antarbenua pada lintasan biasa. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif