jpnn.com - DHARMASRAYA – Suasana jelang pilkada Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, memanas. Kemarin (3/12), orang tak dikenal (OTK) melempari rumah tim pemenangan pasangan Adi Gunawan dan Jhonson Putra (AG-JOS) dengan batu.
Mobil milik komisioner KPU setempat dan seorang kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Dharmasraya. Akibatnya, kaca empat mobil dan tiga kaca jendela rumah tim sukses AG-JOS pecah.
BACA JUGA: Banjir Hantui Puncak Pesta Demokrasi di Bandung
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Jawa Pos Group), rumah anggota tim pemenangan AG-JOS yang dilempari batu itu adalah, milik Ketua DPC Partai NasDem Hengki Purnanda dan anggota DPRD Dharmasraya dari Fraksi Golkar Kartono.
Sedangkan mobil yang dirusak milik komisioner KPU Zainal Effendi dan Kepala Dinas Pendidikan Prih Handoko.
BACA JUGA: Anggota Baru MKD Belum Disahkan Paripurna, Imbasnya ke Keabsahan Kasus Papa
Sekretaris Pemenangan AG-JOS Hengki Purnanda menceritakan, insiden pelemparan batu itu dilakukan sekelompok orang yang tidak dikenal. Menurutnya, tidak hanya mobil operasional miliknya yang dilempari sekelompok orang tak dikenal, tapi juga beberapa timses dari AG-JOS juga menjadi korban pelemparan batu.
“Saya sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Pulaupunjung dan Polres Dharmasraya, termasuk juga empat tim yang juga menjadi korban pelemparan batu agar diselidiki,” jelasnya.
BACA JUGA: Uang Miliaran Rupiah Itu Diduga untuk Serangan Fajar
Diceritakan Hengki, sekitar pukul 02.00 kemarin dia masih mengobrol di kediamannya. Tiba-tiba terdengar suara ledakan. Setelah dilihat keluar, ternyata ada sekelompok OTK menggunakan motor melempari kaca belakang mobilnya. “Saya teriaki maling, tapi OTK itu melaju dengan cepat ke arah Pasarbaru,” ungkapnya.
Kaca rumah tim pemenangan AG-JOS lainnya yang dilempari batu berada di Muaro Sopan Padang Laweh, di Blok A Pirukoselamat dan di Kurnia Selatan Kecamatan Sungairumbai. “Apa yang sudah mereka lakukan sepertinya sudah secara masif dan terstruktur," tegasnya.
Hengki menengarai, upaya itu sebagai bentuk intimidasi. “kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas aksi teror itu karena mencederai proses demokrasi di Dharmasraya,” tukasnya.
Hal senada diungkapkan tim pemenangan AG-JOS lainnya, Masriqi. Menurutnya, apa yang menimpa tim sukses dan simpatisan AG-JOS merupakan teroris pilkada. Pelaku tidak menginginkan pilkada Dharmasraya berjalan aman, dan lancar.
”Kita tidak akan menduga-duga pihak mana yang berbuat. Cuma, yang kita sayangkan peristiwa tersebut dialami tim pemenangan AG-JOS,” ucapnya.
Dia mengimbau seluruh pendukung AG-JOS tidak terpancing oleh tindakan tersebut. “Kami yakin aparat kepolisiain akan bekerja maksimal mengungkapkan pelaku kasus tersebut,” katanya.
Kapolres Dharmasraya AKBP Lalu Muhammad Iwan Mahardan dijumpai sejumlah media membenarkan adanya aksi perusakan yang dilakukan sekelompok OTK tersebut. “Saat ini, kami telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), sejumlah personel sudah diturunkan untuk menyelidiki kejadian ini," jelasnya.
Soal siapa pelaku, pihaknya belum mau menduga-duga pihak yang dinilai berupaya menggagalkan pilkada di Dharmasraya itu.
Menurut Iwan, saat ini kekuatan personel akan ditambah 60 orang lagi. Masing-masing satu peleton dari Brimob dan satu pleton lagi dari Dalmas Polda Sumbar sehingga total kekuatan sekitar 400 personel.
“Pelaku akan kita jerat dengan Pasal 406 dengan ancaman penjara lima tahun. Melihat dari hasil kerja mereka, kami menduga kelompok yang melakukan pengrusakan tersebut sudah terkoordinir. Hanya dalam waktu beberapa jam, mereka merusak di lokasi berbeda-beda,” ucapnya. (ita/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... WOW.. Kadinsostrans Tertangkap Tangan Bawa Uang Tunai Rp2,5 M
Redaktur : Tim Redaksi