Uang Miliaran Rupiah Itu Diduga untuk Serangan Fajar

Jumat, 04 Desember 2015 – 04:58 WIB

jpnn.com - NATUNA - Tertangkapnya Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemkab Natuna, Kamarudin membawa uang tunai Rp2,5 miliar ke Kecamatan Serasan, Rabu (2/12), menimbulkan sejuta tanya. 

Uang yang di simpan pada dua kemasan dus itu adalah pecahan Rp 100 ribu terbilang jangkal. Hal itulah yang menyebabkan Polres Natuna langsung mengamankan Kamaruddin berikut barang bukti. 

BACA JUGA: WOW.. Kadinsostrans Tertangkap Tangan Bawa Uang Tunai Rp2,5 M

Namun Kasat Reskrim Polres Natuna AKP Benhur Gultom mengatakan hasil pemeriksaan sementara di Polsek Serasan belum bisa disampaikan. Pemeriksaan akan diintensifkan di Polres.

"Jawaban konfirmasi dari Polsek Serasan, uang itu belum jelas untuk apa. Uang Rp 2,5 miliar itu akan diamankan di Polres, Kamarudin akan diperiksa intensif di sini, besok (hari ini,red)  kami jemput," ujar Benhur.

BACA JUGA: Ribuan Simpatisan dan Pendukung Rialis Dihibur Artis Pasangan Romantis

Menurut Benhur, jika ditemukan mengarah pada dugaan pelanggaran pilkada, polres akan membuat laporan temuan ini ke Panwaslu.

"Sebaliknya, penyelidikan akan dilanjutkan pada dugaan korupsi, kalau dugaan tidak terbukti adanya pelanggaran pilkada," ujar Benhur.

BACA JUGA: Larangan Penggunaan Telepon Genggam pada 9 Desember, Cek Di Sini!

Penangkapan uang tunai Rp 2,5 miliar di tangan Kamarudin ini kata Benhur, pada saat anggota Polsek Serasan melakukan pemeriksaan rutin bawaan penumpang kapal. Dalam rangka cipta kondisi pengamanan menjelang pilkada.

Operasi cipta kondisi tersebut katanya, merupakan perintah Mabes Polri, antisipasi isu teror ISIS di setiap wilayah.

"Pemeriksaan bawaan penumpang kapal kegiatan rutin, antisipasi adanya penumpang bawa bom. Tenyata dapat uang tunai dua dus," sebut Benhur.

Selain itu, sambung Benhur, membawa uang dalam jumlah besar tanpa izin tidak dibenarkan. Oleh karena itu, uang tunai masih diamankan menjadi barang bukti.

"Nanti uangnya akan diteliti, uangnya asli atau palsu. Tapi uang itu memang berasal dari Ranai," sebut Benhur.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DKPP Pecat Empat Orang Penyelenggara Pilkada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler