Makin Panas, Warga Ingin Usir Ortu Agus, Ini Pernyataan Keras Ayah PNF

Selasa, 13 Oktober 2015 – 06:03 WIB
Asep Syaipullah saat ziarah ke makam putrinya, beberapa waktu lalu. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Setelah Agus Dermawan, 39, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan pencabulan terhadap PNF alias Neng, 9, yang mayatnya ditemukan di dalam kardus, suasana Kampung Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, semakin panas.

Warga sekitar, terutama yang tinggal di RT 06/RW 07, geregetan ingin mengusir keluarga orangtua Agus yang juga tinggal di sana. Ayah PNF,  Asep Syaepullah, juga belum bisa meredakan perasaannya. Dia berharap ortu Agus segera hengkang dari kampung tersebut.

BACA JUGA: Akhirnya Pembunuh Ros Duha, Tertangkap di Medan

Ditemui di rumahnya kemarin (12/10), Asep juga sependapat dengan warga sekitar, yang sudah merasa muak dengan keluarga tersangka, yang rumah tinggalnya tak jauh dari bedeng milik Agus.

Yang membuat Asep makin jengkel, karena hingga kemarin pihak keluarga Agus belum meminta maaf. "Mereka itu harusnya pindah dari sini. Saya muak kalau ketemu keluarga mereka," ujar Asep.

BACA JUGA: Alamak! Cemburu Pacar Didekati, Mahasiswa Nekad Tembak Temannya Sendiri

Warga setempat bernama Kartiyoso, juga mendesak keluarga ortu Agus segera angkat kaki dari kampung itu. Pasalnya, selama ini keluarga Agus dianggap kurang ramah dengan warga sekitar.

Menurut Kartiyoso keluarga Agus sempat terlibat masalah terkait urusan pembebasan tanah di wilayah itu.

BACA JUGA: Polisi Masih Mencari Motif Agus Bunuh PNF

"Waktu itu pernah hampir berantem gara-gara rumah lama keluarganya sudah dijual tapi malah tidak mau pergi," katanya. Beruntung saat itu, masalah bisa diselesaikan dengan baik oleh tokoh masyarakat setempat.

Kapolsek Kalideres, Kompol Darmawan Karo Sekali sudah mencium suasana panas di kampung itu. Karenanya, dia setiap hari menyambangi keluarga korban, sekaligus menenangkan warga sekitar.

Namun, dia tidak setuju jika warga mengusir keluarga ortu Agus. Darmawan yakin, keluarga tersangka akan pindah dengan sendirinya. "Nanti mereka juga pergi sendiri karena malu sama warga sini," jelasnya. (Mg4/JPNN)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Saksi Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Cakung yang Menyesatkan?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler