Makin Terpojok, Maduro Tangkap Tujuh Jurnalis Asing

Jumat, 01 Februari 2019 – 13:25 WIB
Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Foto: AFP

jpnn.com, KARAKAS - Keputusan Parlemen Eropa mendukung Juan Guaido membuat Presiden Venezuela Nicolas Maduro terpojok. Responsnya pun menjadi kian konfrontatif dan brutal.

"Para pemimpin Eropa adalah psikopat, tunduk di belakang kebijakan Donald Trump," ujar Maduro akhir pekan lalu.

BACA JUGA: Anggap Maduro Kleptokrat, Uni Eropa Dukung Guaido

Maduro melakukan langkah ekstrem agar pemberitaan negatif politik Venezuela berhenti. International Federation of Journalists mengungkapkan bahwa pemerintah Venezuela telah menangkap tujuh jurnalis asing. Termasuk wartawan asal Prancis dan Spanyol.

Dia juga menuding AS berada di balik usaha penggulingan dirinya. Dia bahkan meyakini bahwa Negeri Paman Sam itu akan menginvasi negaranya.

BACA JUGA: Nicolas Maduro: Trump Perintahkan Mafia Kolombia Membunuh Saya

Spekulasi itu muncul gara-gara catatan yang dipegang Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton. Di catatan yang dipegangnya tertulis 5.000 personel keamanan AS menuju Kolombia. Posisi Kolombia berbatasan dengan Venezuela.

”Jika berniat menginvasi kami, AS akan berhadapan dengan hal yang lebih buruk dari (perang) Vietnam. Mereka tidak akan pernah bisa membayangkannya,” cuit Maduro.

BACA JUGA: Makin Tertekan, Maduro Gunakan Hukum untuk Gebuk Oposisi

Dia menuding sedang berusaha membuat Venezuela seperti Vietnam dulu. Lebih dari 58 ribu tentara Amerika tewas dalam perang Vietnam.

Perang yang berlangsung pada 1955–1973 itu adalah perang terlama kedua AS setelah Perang Afghanistan. Sekitar 4 juta tentara Vietnam juga tewas kala itu. (sha/c10/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Krisis Memburuk, Nelayan Venezuela Alih Profesi Jadi Bajak Laut


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler