Maklumat Alumni PTN & PTS Se-Indonesia Sebut Presiden Jokowi Tidak Pernah Merusak Demokrasi

Jumat, 02 Februari 2024 – 18:20 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dinilai tidak pernah mencederai demokrasi pada Pemilu 2024 ini.

Pernyataan itu diungkapkan oleh kelompok masyarakat yang tergabung Maklumat Alumni Peruguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se-Indonesia. 

BACA JUGA: Mahfud Mundur dari Kabinet, Qodari: Upaya Mendelegitimasi Kepemimpinan Presiden Jokowi

Alumni Universitas Trisakti Tommy Rahaditia mengatakan merasa aneh dengan maraknya narasi negatif yang menyudutkan Presiden Jokowi.

Atas dasar itulah, para alumni itu berkumpul dan bersuara atas narasi yang jauh dari koridor kritikan. 

BACA JUGA: Kiai Maruf Sepatutnya Memberi Teguran Terakhir Lagi Keras kepada Presiden Jokowi

"Kami berkumpul menyikapi narasi-narasi negatif yang menyudutkan Presiden Jokowi. Indonesia saat ini sedang dalam kondisi baik-baik saja, tetap pada koridor," kata Tommy saat melakukan orasinya di kawasan Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (2/2). 

Tommy juga menyayangkan maraknya penggunaan simbol universitas ketika melayangkan narasi negatif tersebut. 

BACA JUGA: Timnas Pasangan AMIN Minta Presiden Jokowi Menjaga Kewibawaannya

Menurutnya, penggunaan simbol itu ada aturannya dan tidak bisa digunakan sembarangan. 

"Kalangan kampus seharusnya netral, tidak melakukan politik praktis. Ada aturan main kalau memakai simbol," ucap Tommy. 

Dia menjelaskan jika ingin melakukan sebuah protes, pemerintah sudah menyediakan tempat untuk melakukan demo, seperti di depan gedung DPR RI, hingga di kawasan Patung Kuda, Monas (Monumen Nasional). 

"Kami mengawal proses reformasi yang sudah berjalan 25 tahun lebih. Reformasi sejauh ini sudah disusun baik, kami akan mengawal proses reformasi ini sampai tuntas," ujar Tommy. 

Diketahui, baru-baru ini viral poster digital berisi rencana aksi demonstrasi bertajuk 'Geruduk Istana' dengan tuntutan menurunkan Presiden Jokowi. 

Poster digital itu juga dicantumkan banyak organisasi kemahasiswaan.

Dalam poster itu menarasikan, tuntutan mendesak MPR RI menggelar Sidang Istimewa menurunkan Jokowi. 

Mahasiswa yang bakal hadir disebutkan mencapai 100 ribu orang dengan pita hitam. 

Pada bagian bawah poster digital itu tercantum logo-logo organisasi kemahasiswaan antara lain HMI, PMII, GMKI, GMNI, PMKRI. Kemudian, KAMMI, IMM, BEM UI, BEM UGM, BEM ITB, dan lainnya.(mcr8/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler