jpnn.com, SURABAYA - Tahun ini jatah kuota penambahan PNS yang diperoleh Pemprov Jatim dari pusat belum sebanding dengan kebutuhan riil.
Dari total kekurangan guru yang mencapai 6 ribu orang, tahun ini maksimal pemprov hanya bisa memperoleh tambahan tenaga PNS anyar sebanyak 1.900 orang.
BACA JUGA: Ini Formasi CPNS 2018 yang Diprioritaskan
Kondisi itu tengah mendapatkan atensi dewan-pemprov yang berencana mengÂajukan tambahan kuota ke pemerintah pusat.
"Rencananya, jatah kuota tahun ini hanya sebesar itu. Jadi, kami sedang berupaya," kata Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Suli Daim.
BACA JUGA: Guru Honorer yang Penuhi Syarat CPNS Hanya 2.992 Orang
Dia menjelaskan, dari hasil konsultasi ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), tahun ini rencana jatah kuota penamÂbahan PNS di Jatim maksimal hanya 1.900 orang.
Itu pun kuotanya disesuaikan dengan jumlah tenaga PNS yang bakal memasuki masa pensiun.
BACA JUGA: Ratusan Pelamar CPNS BKN Lolos Masuk SKD
Selain itu, jatah kuota tersebut tidak semuanya diperuntukkan di sektor tenaga pendidik.
"Karena itu, kami sedang coba usulkan agar ada penambahan kuota," kata Suli.
Untuk jumlahnya, kata Suli, komisi E dan dispendik segera membahas usulan tersebut.
Salah satu opsi yang diajukan adalah mengangkat para tenaga honorer untuk jadi PNS.
Persoalan kecukupan tenaga pendidik di Jatim memang sudah lama dibahas. Hingga kini, provinsi itu masih butuh sedikitnya enam ribu guru. Apalagi, tidak semua guru PNS dipekerjakan di sekolah negeri.
Kondisi tersebut sempat membuat pemprov berencana menarik mereka. Namun, rencana itu akhirnya dibatalkan.
Di Jatim, jumlah tenaga pendidik di jenjang SMA/SMK/sederajat memang masih didominasi guru non-PNS.
Dari jumlah total guru jenjang itu yang mencapai 96 ribu orang, mayoritas adalah non-PNS.
Di jenjang SMA, misalnya. Guru PNS hanya 47,2 persen. Demikian pula di jenjang SMK yang hanya 31,7 persen.
Sementara itu, Kepala Dispendik Saiful Rahman berharap jumlah kuota guru PNS bisa ditambah.
Sebab, tambahan tersebut tidak hanya untuk menutup kebutuhan. "Tapi juga untuk mengganti tenaga yang segera memasuki masa pensiun," terangnya.
Di sisi lain, meski rencana perekrutan guru honorer menjadi PNS masih dalam tahap usulan, isu itu ternyata dimanfaatkan oknum tertentu untuk memanfaatkannya.
Di sejumlah kabupaten/kota, sudah muncul laporan adanya penawaran pengangkatan guru honorer menjadi PNS.
Dari sejumlah pengaduan yang diperoleh komisi E, mereka rata-rata ditawari orang di lingkungan pemerintahan.
"Kami pastikan, sampai saat ini masih belum ada. Jadi, jangan percaya," tandas Suli. (ris/c25/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1,2 Juta Pelamar Berebut 17 Ribu Kursi CPNS
Redaktur & Reporter : Natalia