jpnn.com, YOGYAKARTA - Bea Cukai selama ini terus mengantisipasi perubahan proses bisnis terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk menyiapkan lompatan teknologi yang akan diadopsi dalam peningkatan efesiensi pelayanan dan efektifitas pengawasan kepabean dan cukai di era baru industri 4.0.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Hengky Aritonang, Jumat (2/10), sambil mengenalkan SIBLANKON, aplikasi milik Bea Cukai Yogyakarta yang diimplementasikan dalam rangka membantu pelayanan pada kawasan berikat.
BACA JUGA: Sigap, Bea Cukai Endus Penyelundupan 3 Kg Sabu-sabu dan Tembakau Gorila
“Ini inovasi baru kamu yang diresmikan pada tanggal 9 September 2020. SIBLANKON kepanjangan dari Aplikasi Bea Cukai Yogyakarta Melayani Subkontrak, aplikasi ini digunakan untuk pelayanan penerbitan jaminan subkontrak dengan webbase sehingga mudah diakses dari mana saja,” katanya.
Menurut Hengky, SIBLANKON mempunyai banyak sekali keunggulan, yaitu otomasi seluruh proses administrasi jaminan; webbase multi user dan dapat diakses secara real time; berbasis data,tidak memerlukan scan dokumen; memudahkan KB dalam membuat laporan realisasi. Selain itu, tools pengawasan atas pekerjaan pengeluaran sementara; monitoring jangka waktu dan penyelesaian jaminan; dan data dapat digunakan untuk laporan dan analisa.
BACA JUGA: Bea Cukai dan Balai Karantina Luncurkan Single Submission Mandatory dan Join Inspection
“Tentunya aplikasi ini akan sangat mempermudah Kawasan Berikat dalam pengurusan perizinan subkontrak,” tambahnya.
Dia juga menjelaskan bahwa aplikasi ini merupakan duplikasi dari SIJANET yang digunakan di Bea Cukai Bandung.
BACA JUGA: Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia Digagalkan Bea Cukai di Sulawesi
“Kami menduplikasi SIJANET dan menyesuaikannya dengan proses bisnis Bea Cukai Yogyakarta, sehingga pelayanan kepada pengguna jasa semakin meningkat dan efisien, serta saya berharap aplikasi ini menjadi program unggulan Bea Cukai Yogyakarta. Semoga dengan aplikasi ini akan sangat membantu dalam percepatan pelayanan dan otomasi database dalam pelayanan subkontrak,” kata Hengky.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi