Malam Hari Kaki William Dicubit Masih Gerak, Pagi Meninggal Dunia

Rabu, 19 Agustus 2020 – 09:09 WIB
Ilustrasi jenazah yang tewas bunuh diri. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, DENPASAR - Seorang turis asing asal Inggris bernama William Hamilton Mackenzie (73) ditemukan tewas di sebuah kamar kos wilayah Sanur, Denpasar Selatan, Bali.

"Setelah dilakukan pengambilan sidik jari dan pengecekan di seluruh tubuh korban tidak ada ditemukan bekas tanda kekerasan. Untuk penyebab kematian korban dugaan sementara karena faktor usia dan sakit-sakitan," kata Kapolsek Denpasar Selatan (Densel) Kompol I Nyoman Wirajaya saat dikonfirmasi di Denpasar, Selasa (18/8) malam.

BACA JUGA: Sebelum Meninggal, Wawan Ingin Mengibarkan Bendera Merah Putih

Nyoman mengatakan, dari hasil pengamatan di TKP, posisi korban saat itu tidur dan memakai baju warna hitam, masih memakai selimut. Di sebelah kiri korban ada bantal guling.

Jasad William sudah dievakuasi menuju RSUP Sanglah untuk proses lebih lanjut.

BACA JUGA: Berita Duka: Fedrik Adhar, Jaksa Penuntut Kasus Novel Meninggal Dunia

Awalnya, dari keterangan staf korban, Stiyo Pramito, pada 17 Agustus 2020 sore, William tidak mau makan. Saat itu, pandangan William tampak kosong.

Pada malam harinya sekitar pukul 22.30 wita, staf korban ini berusaha memberikan minum air putih. Namun menemukan kondisi korban sudah lemas.

BACA JUGA: Saran Neta IPW untuk Jokowi dalam Menghadapi KAMI

Kemudian, Stiyoi juga sempat mencubit kaki William dan masih ada gerakan.

"Jadi pada (18/8) pukul 05.00 Wita, staf korban bangun dan mengecek kondisi korban, setelah dipegang denyut nadinya, tidak ada reaksi dan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kapolsek.

Kompol I Nyoman Wirajaya menjelaskan dari keterangan saksi, korban kecanduan alkohol dan pada 2015 pernah mengalami patah kaki karena terjatuh di kamar mandi.

Sebelumnya, William pernah melakukan kontrol kesehatan ke RS Bali Med dengan hasil korban menderita sakit asam urat. Kesehariannya pun korban di rumah melakukan aktivitas memakai kursi roda.

"Menurut staf korban yang sudah bersama dengan korban sejak tahun 2010 mengatakan pada Juni 2020 mantan pembantu korban pernah bertemu dengan keluarga yang terindikasi kena virus COVID-19. Lalu pihak Puskesmas Sanur setempat melakukan tes usap terhadap semua yang tinggal di rumah korban dan hasilnya negatif," jelasnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler