Malam Paskah, Taylor Swift Bikin Kejutan di Kampung Halaman

Selasa, 03 April 2018 – 13:32 WIB
Taylor Swift. Foto: Independent

jpnn.com - Sekitar 40 orang asyik menghabiskan malam Paskah yang tenang di Bluebird Cafe, Nashville, Sabtu malam (31/3) terkaget-kaget dengan kemunculan penulis lagu Craig Wiseman. Namun, dia membawa tamu yang lebih mengejutkan lagi: Taylor Swift. Para pengunjung langsung berdiri dan menyambut Swift dengan meriah.

’’Terima kasih Bluebird Cafe,’’ ucap Swift.

BACA JUGA: Paskah Ala Seleb: Beramal hingga Pamer Bodi

Dia lalu menarik bangku ke sebelah Wiseman dan mengangkat gitar. Sebelum menyanyi, pelantun Delicate itu menceritakan sedikit nostalgia.

Menurut Swift, Bluebird Cafe punya jasa besar buat dirinya dan penulis lagu di kota musik tersebut. ’’Ini adalah satu-satunya tempat di mana semua orang bisa datang dan mendengar langsung lagu dari penulisnya,’’ tutur musisi kelahiran 13 Desember 1989 itu.

BACA JUGA: Sementara, Korlantas Larang Tronton Lintasi Tol ke Jakarta

Kafe tersebut menjadi saksi ketika Swift mendapatkan tawaran kontrak dari Scott Borchetta, perwakilan label Big Machine Records, ketika dirinya masih SMP.

Musisi yang mengawali karir dari genre country itu mengungkapkan, dirinya banyak belajar dari penulis lagu di kafe tersebut. Termasuk teori yang menurutnya simpel tetapi benar-benar manjur.

BACA JUGA: Hari Ini Puncak Arus Balik Menuju Jakarta Usai Libur Paskah

’’Lagu bagus bisa jadi cuma terdiri atas tiga kunci yang diulang-ulang,’’ kata Swift.

Dia lalu membawakan Shake It Off. Single dari album 1989 itu hanya terdiri atas tiga kunci, yakni C, G, dan A minor. Selain Shake It Off, Swift membawakan secara akustik lagu Love Story dan Better Man –lagu yang ditulisnya untuk band country Little Big Town.

Wiseman pun ganti menceritakan pertemuannya dengan kekasih Joe Alwyn tersebut. Yakni, saat menghadiri after party Country Music Awards 2007.

’’Aku memberinya satu shot whisky Fireball, lalu memberinya satu lagi. Sepanjang pesta, aku terus menyajikan Fireball buatnya, bahkan menyalip banyak orang untuk memberikan wiski itu padanya,’’ ucapnya.

Wiseman juga mengungkapkan penyesalan terbesarnya. Yakni, menolak lirik yang diajukan Swift untuk lagu Love Story.

Swift menceritakan, dirinya yang saat itu masih berusia 17 tahun sudah menyiapkan verse dan chorus. Dia pun sempat menyanyikan lagu tersebut di sesi co-writing.

’’Saat itu, dia merasa tidak paham dengan laguku. Kami pun akhirnya menulis lagu berbeda. Ideku tidak berubah,’’ kenang Swift, lalu membawakan Love Story dengan gitar akustiknya.

Di tengah jamming, Wiseman juga membuka sebotol Fireball, lalu menuangnya untuk Swift. ’’Untuk mengenang masa lalu,’’ ucapnya.

Kemunculan spesial Swift tersebut merupakan bagian dari dokumentasi Bluebird Cafe jelang ulang tahunnya yang ke-35. Wiseman mengatakan, dirinya akan melelang gelas wiski Swift dan mendonasikan hasilnya untuk kegiatan amal. (USA Today/Vulture/fam/c17/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Hadiri Perayaan Paskah di Monas, Ini Isi Pidatonya


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler