Malaysia Buatkan Bantuan Hunian Sementara untuk Korban Gempa Palu

Sabtu, 07 September 2019 – 06:18 WIB
Salah satu kawasan di Palu yang terdampak gempa. Foto: M. Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com, PALU - Pendonor asal Malaysia menyerahkan 55 unit hunian sementara untuk membantu warga korban gempa, tsunami dan likuefaksi Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat.

Pejabat Pemerintah Kota Palu Imran Lataha saat menghadiri kegiatan itu mengatakan bantuan asal Malaysia di Banung di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga.

BACA JUGA: Ucapan Pasha Ungu Soal Bantuan Pemprov DKI untuk Bencana Palu Kini Dipersoalkan

Kini kampung kecil diberi nama Perkampungan Ummah yang ditangani oleh Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (Mapim).

"Tentunya bantuan ini sangat membantu masyarakat penerima manfaat, kami sebagai pemerintah daerah sangat mengapresiasi apa yang telah diberikan pihak pendonor, " ujar Imran yang juga Asisten Bidang Administrasi Umum Pemkot Palu.

BACA JUGA: BNPB: Lima Korban Meninggal Dampak Gempa 6,9 SR

BACA JUGA : Imam Nahrawi ke Kamar Menpora Malaysia, Bahas Ulah Suporter di SUGBK

Menurut dia, apa yang diberikan saat ini dapat menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lain sebagai partisipan yang ikut terlibat memulihkan situasi bencana di Ibu Kota Sulawesi Tengah dan sekitarnya khususnya pemenuhan hak dasar.

BACA JUGA: Kemenperin Bantu Pelaku Industri di Sulteng Lakukan Revitalisasi Pascabencana

Dia juga mengimbau masyarakat penerima manfaat agar selalu menjaga fasilitas yang telah di sediakan sebagai sarana tempat tinggal meskipun sifatnya jangka pendek.

"Masyarakat harus bergotong royong menjaga kebersihan tempat ini serta fasilitas yang ada, jangan sampai pemanfaatannya tidak tepat," kata dia.

Huntara yang disediakan Malaysia, berbeda dengan huntara pada umumnya yang hanya bilik tanpa ada sekat.

Hunian itu dilengkapi satu kamar tidur dan satu kamar mandi agar penghuninya merasa aman dan nyaman.

BACA JUGA  : Gawat! Malaysia Bakal Laporkan Indonesia ke AFC dan FIFA

Dikemukakannya, pemulihan setelah gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah semata, melainkan semua pihak untuk pemenuhan hak dasar hingga penyediaan sarana dan prasarana pendukung lainnya.

"Pemerintah memiliki keterbatasan, sehingga kehadiran lembaga-lembaga kemanusiaan ini sangat membatu dalam meringankan beban masyarakat," katanya menambahkan.

Selain Malaysia, sejumlah pihak juga telah berpartisipasi membangun huntara bahkan hingga bantuan hunian tetap untuk tempat tinggal permanen bagi korban bencana Palu.

Bantuan hunian tersebut diresmikan Ketua Pengarah Operasi Jakim Dato Haji Paimuzi bin Yahya. (muhammadhajiji/ant jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyanyi dan Penonton Sama – sama Menangis


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler