Malaysia Hujan Deras, 4 Kecamatan di Nunukan Teredam

Senin, 03 April 2017 – 07:47 WIB
Banjir yang merendam Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis pada Sabtu (1/4) lalu mulai surut. Banjir yang melanda empat kecamatan ini akibat hulu Sungai Sembakung di Sabah, Malaysia masih diguyur hujan. Foto: RUDIANSYAH, CAMAT LUMBIS, UNTUK RADAR TARAKAN

jpnn.com, NUNUKAN - Dua hari terakhir ini, hujan lebat yang mengguyur wilayah Sabah, Malaysia.

Akibatnya, debit air Sungai Sembakung naik dan merendam empat kecamatan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang dilewati sungai ini.

BACA JUGA: Ssst, 127 PSK Bakal jadi Pengangguran

Kondisi tersebut membuat warga terisolir dan mengalami kesulitan memperoleh Sembilan Bahan Pokok (Sembako).

Camat Lumbis, Rudiansyah ketika dikonfirmasi menjelaskan, saat ini kondisi air masih berada di ketinggian satu meter.

BACA JUGA: Malaysia Protes Lahannya Ditanami Karet oleh WNI

Namun, untuk rumah yang berada di dataran rendah dan di sekitar bantaran Sungai Sembakung air terbilang masih tingggi.

“Air perlahan mulai surut. Hanya saja, air surut kali ini sangat lama. Tidak seperti biasa jika banjir air langsung surut,” jelas Rudiansyah kepada Radar Nunukan (Jawa Pos Group), Minggu (2/4).

BACA JUGA: Ada Mobil Dumlap untuk Korban Banjir Mojokerto

Rudi mengatakan, berdasar informasi yang ia terima di hulu Sungai Sembakung yakni Salung, Sabah, debit air semakin naik dan diperparah dengan hujan yang masih terus mengguyur wilayah Sabah.

“Informasi dari hulu mulai tadi malam (Sabtu, Red.), air semakin naik dan hujan terus terjadi,” jelasnya.

Dijelaskan, untuk Kecamatan Lumbis, air yang mencapai hingga lantai rumah dan jendela rumah seperti di sejumlah dataran rendah. Warga memilih mengungsi ke rumah keluarga yang berada di dataran tinggi.

Namun, ada juga warga yang tetap bertahan dan menunggu hingga air surut.

“Pos pengungsian yang disediakan masih kosong. Karena, warga lebih memilih rumah keluarga dan sebagian menunggu di jalan yang berada di dataran tinggi,” jelasnya.

Menurutnya kondisi saat ini jauh lebih baik jika dibanding dengan banjir yang terjadi beberapa tahun lalu.

Saat ini masyarakat terjebak banjir, sehingga membutuhkan air bersih dan makanan instan. “BPBD Nunukan sudah di perjalanan untuk memberikan bantuan,” pungkasnya.

Senada dikatakan Camat Sembakung Zulkifli, kondisi air di wilayahnya juga mulai surut. Untuk Desa Atap, kondisi air tingginya masih sekitar satu meter.

Sedangkan, kondisi rumah di Desa Atap rata-rata merupakan rumah panggung.

“Kondisi air masih di bawah lantai rumah warga. Mudah-mudahan, air segera surut,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Rahmadji Sukirno menjelaskan, ia telah mengerahkan personelnya untuk memastikan kondisi banjir yang terjadi.

“Personel masih di lapangan untuk melakukan pendataan kebutuhan warga yang diterpa banjir,” bebernya.

Informasi yang ia terima kondisi air di Kecamatan Lumbis telah surut.

Sedangkan, untuk Kecamatan Sembakung air masih merendam sejumlah desa dengan ketinggan di bawah lutut orang dewasa. (akz/eza)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenazah Kim Jong-nam OTW ke Pyongyang


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
banjir   Nunukan   Malaysia  

Terpopuler