jpnn.com, PUTRAJAYA - Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan 5.725 kasus baru COVID-19 di negara tersebut dengan tambahan 16 korban jiwa dalam 24 jam.
Dari jumlah kasus baru tersebut, 5.718 adalah kasus dari penularan di dalam negeri, sementara tujuh kasus lainnya berasal dari luar negeri.
BACA JUGA: 3 Ribu Warga Malaysia Jadi Kelinci Percobaan untuk Vaksin China
"Ini adalah pertama kali jumlah penularan melebihi 5.000 kasus," kata Dirjen Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Jumat (29/1).
Kementerian itu juga melaporkan sebanyak 3.423 kasus sembuh sehingga total pasien sembuh dari COVID-19 mencapai 157.722 orang.
BACA JUGA: Bareskrim Bongkar Penyelundupan Narkoba dari Malaysia, Pengendalinya, Ya Ampun
Di Malaysia, Selangor terus mencatatkan angka infeksi tertinggi dengan 3.126 kasus COVID-19 dan diikuti oleh Kuala Lumpur dengan 687 kasus dan Johor dengan 684 kasus.
"Dengan demikian jumlah orang terjangkit COVID-19 dicatatkan di dalam negara saat ini 203.933 kasus. Sebanyak 45.478 sedang dirawat, 301 di ICU dan 115 kasus memerlukan bantuan alat pernafasan," kata Noor.
BACA JUGA: Pemerintah Malaysia Larang Umat Hindu Gelar Upacara Thaipusam
Dia juga menyebutkan bahwa dengan penambahan 16 korban jiwa, total kematian akibat COVID-19 di Malaysia telah mencapai 733.
Kementerian Kesehatan Malaysia menginformasikan bahwa terdapat 12 klaster baru kasus COVID-19 yang telah dideteksi, yang terdiri atas 10 klaster terkait tempat kerja dan dua klaster komunitas. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil