Malaysia Kewalahan Melawan COVID-19, Kebijakan Ekstrem Terpaksa Diperpanjang

Jumat, 11 Juni 2021 – 21:25 WIB
Tentara berjaga di jalanan Kuala Lumpur saat wabah COVID-19 merebak di Malaysia. Foto: Antara/Reuters

jpnn.com, PUTRAJAYA - Pemerintah Malaysia memutuskan memperpanjang "total lockdown" atau Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) dalam tempo dua pekan mulai 15 Juni hingga 28 Juni 2021.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Malaysia, Dato' Seri Ismail Sabri Yakoob di Putrajaya, Jumat.

BACA JUGA: Total Lockdown di Malaysia, Warga Pendatang Jadi Target

Sebelummya pemerintah setempat telah menerapkan "total lockdown" mulai 7 hingga 14 Juni.

"Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) telah memaparkan dan menyarankan dalam Sidang Khusus Majelis Keselamatan Negara (MKN) yang dipimpin Perdana Menteri hari ini supaya PKP 3.0 dilanjutkan untuk tempoh dua Minggu lagi," katanya.

BACA JUGA: Kemarin Anwar Ibrahim, Hari Ini Giliran Mahathir Mohamad Bujuk Raja Malaysia

Dia mengatakan keputusan ini dibuat setelah mempertimbangkan jumlah kasus harian masih tinggi melebihi 5,000 sehari dengan rata-rata kasus baru hingga tadi malam ialah 6.871.

"Daftar positif atau negatif dan Standar Prosedur Operasi (SOP) bagi setiap aktivitas pabrik, perdagangan dan industri masih tetap sebagaimana diumumkan sebelum ini," katanya.

BACA JUGA: 5 Desa di Perbatasan Indonesia-Malaysia Mendeklarasikan Setop BAB Sembarangan

Dia mengharapkan kepada aparat agar tidak keliru dalam menerapkan pelaksanaan SOP.

"Saya tidak mahu rakyat terdampak dengan salah tafsir berhubung SOP di lapangan oleh aparat," katanya.

Sementara itu jumlah kasus baru di Malaysia hingga Jumat (11/6) mencapai 6.849 kasus sedangkan sehari sebelumnya 5.671 kasus. (ant/dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler