jpnn.com - KUALA LUMPUR - Seorang militan asing 31 tahun ditahan lantaran diyakini memiliki hubungan dekat dengan kelompok teror ISIS. Tersangka yang ditangkap oleh Divisi Kontra-terorisme Cabang Khusus Bukit Aman pada 9 Juni ini juga masuk daftar orang yang dicari di negara Afrika Utara.
Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan tersangka sebelumnya ditahan di negara asalnya karena terlibat dalam kegiatan teror pada tahun 2007.
BACA JUGA: Gadis 16 tahun di Tiongkok Dirantai di Kabin selama 5 tahun
"Dia ditahan selama dua tahun. Kemudian pada tahun 2013, orang itu pergi ke Syria untuk bergabung dengan ISIS," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dilansir The Star pada hari Sabtu (20/6).
Abu Bakar menambahkan bahwa tersangka telah berhasil masuk ke Malaysia dengan menggunakan visa pelajar yang dibuat pada Maret tahun lalu.
BACA JUGA: Oalah, Pembajak Tanker Malaysia Ternyata Salah Target
"Kami percaya bahwa ia mungkin telah memperoleh dokumen palsu melalui sindikat yang beroperasi di Lembah Klang. Visa pelajar ini kelihatannya sempurna dengan nama Universitas Terbuka pada dokumen," katanya.
Khalid mengatakan tersangka dideportasi ke negara asalnya, Rabu melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur.
BACA JUGA: Inilah Wajah Delapan Perompak yang Membajak Kapal Tanker Malaysia
"Kami akan menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap sindikat di balik pembuat dokumen palsu ini. Ini berbahaya karena dokumen-dokumen tersebut di tangan teroris berarti bencana," katanya. (ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Pembajak Tanker Malaysia Kelabuhi Aparat
Redaktur : Tim Redaksi