jpnn.com - KUALA LUMPUR - Polisi Malaysia kembali menemukan kuburan massal yang diduga korban perdagangan manusia di sejumlah wilayah di dekat perbatasan Thailand. Kuburan massal itu diyakini berisi mayat ratusan migran Bangladesh dan Myanmar.
Seperti dilansir BBC, Minggu (23/8), Menteri Dalam Negeri Ahmad Zahid Hamidi menegaskan bahwa otoritas terkait meyakini yang ditemukan merupakan kuburan massal korban perdagangan manusia.
BACA JUGA: Kenapa Media Dilarang Meliput Perundingan Lanjutan Kedua Korea?
"Belum bisa memastikan berapa jumlah mayat yang ditemukan. Semuanya masih dalam penyelidikan," kata Ahmad Zahid Hamidi kepada wartawan di Kuala Lumpur, seperti dilaporkan Kantor berita Reuters yang dikutip kembali dari BBC.
Sementara Harian Utusan Malaysia melaporkan kepolisian Malaysia telah menemukan sekitar 30 kuburan. Ironisnya, kuburan itu berisi ratusan mayat di dua tempat di wilayah utara negara bagian Perlis yang berbatasan dengan Thailand.
BACA JUGA: Dua AS yang Menangkap Pelaku Teror di Kereta Cepat Prancis Dapat Medali
Situs surat kabar Star melaporkan hampir 100 mayat ditemukan di salah satu kuburan, Jumat (21/8) lalu.
"Ini temuan awal dan kemungkinan jumlahnya lebih banyak," kata Ahmad Zahid ketika ditanya soal jumlah kepastiannya.
BACA JUGA: Polisi Periksa Tersangka Teror Kereta Prancis
Ahmad Zahid mengatakan, kepolisian juga menemukan bekas kamp perdagangan yang terletak di daerah Klian Intan dan di desa-desa di dekat perbatasan.
"Mereka berada di sana untuk beberapa waktu. Saya menduga kamp telah beroperasi selama setidaknya lima tahun," katanya.(BBC/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Israel Lancarkan Serangan Udara ke Suriah Empat Orang Tewas
Redaktur : Tim Redaksi