JAKARTA - Malaysia gerah karena pemerintahnya dituduh mengirim dua warga negaranya untuk menebar teror di IndonesiaMalaysia menilai Dr.Azhari Husin dan Noordin M
BACA JUGA: Mega Simak Putusan MK dari Teuku Umar
Top menjadi radikal justru setelah mengaji di Pesantren Lukmanul Hakiem yang diasuh dua warga negara Indonesia, Ustad Abubakar Baasyir dan Ustad Abdullah Sungkar."Tidak benar kalau banyak orang Malaysia yang menjadi teroris di sini, hanya beberapa orang saja
BACA JUGA: Polri Diminta Tidak Main-main Tangani Teroris
Mereka orang mana" ujar Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Zainal Abidin Zain di Kantor Wakil Presiden, Selasa (11/8).Dato Zainal menambahkan, tindakan Azhari dan Noordin yang mengobok-obok Indonesia tidak mencerminkan kehendak warga Malaysia
"Orang Malaysia tidak mau mereka nge-bom di sini
BACA JUGA: KPK Segera Buru Bos Masaro
Mereka itu most wanted person juga di Malaysia, makanya lari ke siniKita mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia melawan orang-orang ini," katanyaZainal yang akan mengakhiri masa jabatannya 16 Agustus mendatang mengaku pemerintahnya tidak akan mempermasalahkan bila pemerintah Indonesia ingin mengadili Noordin di Jakarta, jika dia tertangkap hidup-hidup"Kita bicarakan nantiDia diswanted peopleKami memaklumi jika mahkamah Indonesia ingin mengadilinya, karena dia berbuat lebih banyak kejahatan di sini," paparnyaSementara, bila Noordin memang tertembak mati di Temanggung, pemerintah Malaysia siap membawa jenazahnya ke Malaysia
Pemerintah Malaysia diakuinya masih menunggu semua bukti DNA dan keputusan keluarga"Kalau memang itu jenazah Noordin dan kalau memang ingin keluarganya ingin dia kembali, kami akan membawanya, seperti kami membawa pulang DrAzhari," pungkas Zainal(noe/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Terganggu Pemberitaan
Redaktur : Tim Redaksi