Malaysia Usir 4 Nelayan dari Ambalat

Senin, 01 Juni 2009 – 10:18 WIB
TRAUMA- Empat nelayan beringin tiga yang diperingatkan oleh pihak kapal perang Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) untuk tidak lagi melakukan penangkapan ikan di perairan Ambalat. Foto: RISKYANSAH/RADAR TARAKAN
TARAKAN – Tensi ketegangan antara pemerintah Indonesia dengan Malaysia yang dipicu oleh persoalan perbatasan Ambang Batas Laut (Ambalat) di Selat Makassar bakal semakin tinggi, manyusul pengusiran empat orang nelayan Indonesia oleh pihak Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) ketika sedang mencari ikan di perairan Ambalat, wilayah Indonesia yang diklaim Malaysia itu.  

”Kami menangkap ikan sekitar 70 mil dari Tarakan, tepatnya di kawasan perairan AmbalatSementara kami mencari ikan, tiba-tiba kapal perang Malaysia datang dan memerintahkan kami segera meninggalkan perairan itu,” kata Rudi, yang dibenarkan tiga rekannya, masing-masing; Ambo, Adras, dan Pardi. 

Bahkan menurut mereka, TLDM itu tak sekadar mengusir dari kawasan Ambalat tempat mereka mencari ikan, tetapi juga mengancam akan menembak jika nelayan asal Beringin III Tarakan itu kembali mencari ikan di kawasan Ambalat

BACA JUGA: Sisa Jemaah Sumsel Telantar Gabung Jatim

Tak puas hanya dengan mengancam, keempat nelayan mengaku dipaksa menandatangani surat pernyataan yang intinya, tidak akan kembali mencari ikan di kawasan Ambalat.
 
”Kami disuruh naik ke atas kapal perang, lalu diinterogasi
Setelahnya, kami diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak kembali lagi mencari ikan di tempat itu,” kata Rudi yang diamini ketiga rekannya

BACA JUGA: Pengacara : Ramli Bukan Pengambil Kebijakan


Warga yang tinggal di RT 5, Kelurahan Selumit Pantai ini mengaku trauma atas kejadian yang dialaminya
Dikisahkan oleh mereka, Senin (27/5), sekitar  pukul 08.00 Wita, mereka mencari ikan menggunakan pancing di perairan Ambalat

BACA JUGA: Mendagri Tak Langsung Setujui DPRD Tapsel

Nelayan tersebut mencari ikan menggunakan kapal ikan bernama ”Aldi Jaya II” yang berbobot 6 GT dengan panjang kapal 15 meter

Tak dinyana, sebuah kapal perang Malaysia menghampiri mereka dan memintanya naik di atas kapalMereka diinterogasi lalu disuruh membuat surat pernyataanBahkan menurut Rudi, ikan sebanyak 50 kg serta 1 slop rokok disita petugas TLDM.  

Keempat nelayan yang tengah diperiksa di atas kapal itu, ternyata bernyali jugaMereka sempat melawan dengan kata-kata”Kami mencari ikan bukan di perairan Malaysia, tetapi kami sedang berada di perairan Indonesia,” tegasnya di hadapan tentara laut Malaysia yang memeriksanya

Karena ngotot, Rudi sempat ditonjok oleh salah seorang tentara di kapal perang Malaysia ituDitemui di atas kapal di Beringin III RT 5 Tarakan pagi kemarin, Rudi dan kawan-kawannya menjelaskan, bahwa pengusiran yang dilakukan tentara laut Malaysia itu benar-benar membuat mereka takut untuk kembali melaut. 

“Namun, saya langsung ditonjok dan diperingati kembali agar tidak melakukan penangkapan ikan di daerah tersebut,” tutur nelayan yang baru tiba di Tarakan sekitar pukul 16.00 Wita, Sabtu (30/5)

“Kami ingin pihak AL bisa mencari solusi permasalahan ini, karena yang mengalami kejadian naas seperti ini bukan hanya kami, tetapi sudah banyak nelayan yang alami, namun tidak berani mengungkapkannya ke media,” tuturnya.(kik)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri : Sjachroedin ZP Dilantik 2 Juni


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler