JAKARTA - PT Malindo Feedmill Tbk tahun depan segera menambah kapasitas produksinyaPenambahan berasal dari sektor makanan olahan yang merupakan ekspansi usaha perseroan
BACA JUGA: ASRI Manfaatkan Lahan Cadangan 1391 Hektar
Perseroan juga masih menjajaki kemungkinan right issue pada tahun-tahun mendatang."Kami baru merger usaha,masih dibawah naungan Malindo Feedmill," kata Komisaris PT Malindo Feedmill Tbk, Tan Lai Kai di Jakarta, Kamis (9/6)
BACA JUGA: SIMP Kantongi Dana IPO Rp 3,479 Triliun
Belum ditetapkan brand yang diusung karena produksi baru dimulai awal tahun depanBACA JUGA: Hankook Gelontorkan USD 1,1 Miliar
Menurutnya, untuk ekspansi usaha tersebut sebanyak Rp 2,4 miliar modal disetorkanLokasi pabrik olahan makanan berada di Cikarang diatas lahan seluas 2,6 hektarInvestasi yang dikeluarkan sedikitnya ada Rp 80 miliar"Nantinya kami akan pasarkan makanan olahan ke pasar domestik saja," kata Lai KaiDia mengaku hanya bermain di pasar lokal untuk nugget dan sosis karena potensinya masih cukup tinggi"Kami targetkan dapat menguasai pangsa pasar sebesar 10 persen," ujarnya
Untuk ekspansi usaha ini, lanjut Lai Kai, pihaknya membidik BEP hanya dalam waktu dua tahun"Kami prediksi kontribusi untuk perusahaan (dari sosis dan nugget) mencapai 10 persen, 65 persennya masih didominasi pakan ternak," tutur Lai KaiDia menambahkan posisi neraca keuangan sampai kuartal I 2011 yakni pendapatan naik 42 persen sebesar Rp 650 miliar, naik dari periode sama 2010 Rp 457 miliarTercatat, laba mencapai Rp 40,5 miliar.
Kenaikan perolehan pendapatan disebabkan beroperasinya pabrik baru di akhir 2010 di Cikande"Berupa pabrik pakan ternak dengan kapasitas produksi 30 ribu metric ton per bulan," kata Lai Kai
Untuk belanja modal tahun ini, Lai Kai mengaku perseroan sudah menyiapkan Rp 280 miliarDimana sebesar Rp 120 miliar untuk pabrik pakan di Jawa Tengah (Semarang), masing-masing Rp 80 miliar untuk pembibitan di Kalimantan dan SumateraTerkait kemungkinan rightissue tahun ini, Lai Kai mengaku pihaknya masih menjajaki"Belum pasti karena masih didiskusikan, masih tahap negosiasi, akhir Juli keputusannya," katanya(vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indeks Saham Terperosok ke Zona Merah
Redaktur : Tim Redaksi