jpnn.com, SURABAYA - Dua pencuri burung, RIS dan OGI, saling tuding agar terhindar dari ancaman bui. Tapi, akhirnya polisi tetap memborgol keduanya.
Dini hari itu (20/9), RIS dan OGI sebenarnya sudah berhasil mencuri burung murai batu milik seorang warga di kawasan Karang Pilang.
BACA JUGA: Kepergok Curi Burung, Siswa SMP Tewas Diamuk Massa
Mereka berhasil mengelabui warga. Dua remaja yang masih berusia belia itu nekat mencuri lantaran membutuhkan uang.
Berbekal kawat baja, mereka langsung memanjat pagar belakang rumah korban, MUS. Pelaku merusak gembok dapur.
BACA JUGA: Duet Maling Mencuri 25 Burung Seharga Rp 600 Juta
''Kayaknya sudah pemain lama, sudah bisa ngerusak gembok,'' ujar Kanitreskrim Polsek Karang Pilang Iptu Marji Wibowo.
Namun, tetangga yang mendengar suara langkah para pelaku segera memberi tahu MUS.
Korban yang kaget langsung berlari ke bagian belakang rumah.
Benar saja, MUS melihat seorang pelaku sedang berusaha kabur dengan memanjat pagar. Spontan, dia berteriak maling.
Warga sekitar yang mendengar teriakan itu langsung berhamburan keluar rumah.
Mereka berusaha mencekal pelaku. Anehnya, RIS ikut meneriaki OGI maling.
OGI pun berhasil ditangkap. OGI yang tidak terima langsung mengacungkan telunjuknya ke arah RIS.
''Dia juga ikut manjat, Pak,'' ujarnya kepada warga. Namun, RIS berusaha mengelak.
Dua pencuri tersebut sempat berdebat. Warga akhirnya melapor kepada polisi.
Setelah menginterogasi, polisi memborgol tangan kedua pelaku.
''Ya, istilahnya maling yang berkhianat, cari selamat,'' kata Marji.
Ternyata, RIS adalah inisiator pencurian itu. RIS dan OGI pun dibui. Susah senang dirasakan bareng lah. (mir/c19/fal/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia