jpnn.com - MENCURI kesempatan dalam kesempitan. Seorang pencuri beraksi di tengah demonstrasi buruh di kawasan Istana Negara, Selasa (1/9). Apa yang terjadi?
Masdar (38), seorang buruh warga Bekasi sejenak menghentikan aksinya untuk beribadah salat Ashar, Selasa sore. Dari seorang temannya, Masdar mendapat cerita.
BACA JUGA: Kasus Cessie, Kejagung Harus Buktikan tak Dijadikan Alat Politik
Saat khusyuk menunaikan salat, si maling menyamar menjadi jemaah. Namun ada udang di balik batu. Dia ternyata mengincar tas milik Masdar. Pelaku memasukkan ke dalam tasnya sendiri.
"Tas saya dimasukkan ke tas dia (pelaku) yang ukurannya lebih besar," kata Masdar.
BACA JUGA: Aksi Buruh Riskan Perlemah Rupiah, Pemerintah Harus Bergerak Cepat
Namun, Masdar beruntung. Tasnya yang berisi barang-barang berharga termasuk telepon genggam tidak berhasil dicuri. Aksi maling ini ketahuan oleh teman Masdar. Temannya kemudian mengejar pelaku dan melaporkannya ke polisi.
Setelah itu ada tiga orang polisi yang menginterogasi pelaku di pintu masuk Monas. Pelaku itu tidak mengakui perbuatannya. "Maaf pak, sumpah pak, saya tidak ambil, benar-an," ucapnya sembari menangis. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Tolak Pekerja Asing, DPR Sepakat dengan Buruh
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Capim KPK dari Unsur Kejaksaan Tersingkir
Redaktur : Tim Redaksi