jpnn.com, JAKARTA - Pencurian motor terjadi di parkiran resmi area Stadion Akuaktik, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day Fiesta) pada Sabtu kemarin.
Dari rekaman CCTV yang didapat polisi, maling motor berjumlah dua orang.
BACA JUGA: Sebelum Terjaring Polisi, Oknum TNI Berpangkat Kopka Takut
Anggota Resmob Polsek Metro Tanah Abang Aipda Hasyim Asari menjelaskan dari hasil penyelidikan dan pemantauan CCTV di tempat kejadian perkara, kedua pencuri tersebut sudah mengintai motor jenis Yamaha Mio J dengan nomor polisi B-6074-WLE milik Pewarta Foto LKBN Antara Hafidz Mubarak (32).
"Pencurinya ini ada dua orang, laki-laki dan perempuan. Mungkin melihat kunci di motor Mio itu nyantel, mereka berdua keluar lewat pintu V Senayan, kemudian yang perempuan diturunkan, dan masuk lagi ke parkir Akuatik," kata Aipda Hasyim saat dikonfirmasi, Minggu.
BACA JUGA: Ini Tampang Oknum TNI yang Ditangkap Polisi, Kolonel Antonius: Dia Sudah jadi Tersangka
Dia menuturkan bahwa kedua pencuri keluar dari area parkir Stadion Akuatik menggunakan motor Yamaha NMax hitam, setelah melihat ada kesempatan untuk mencuri motor Yamaha Mio J tersebut.
Setelah keluar melalui pintu V GBK, yakni berseberangan dengan FX Senayan, sang pelaku pria menurunkan wanita, untuk kemudian kembali ke Stadion Akuatik.
Pelaku wanita pun dengan mudah mengambil motor Mio J tersebut karena tidak ada pemeriksaan saat keluar parkir dan tidak ada petugas di kawasan tersebut.
"Memang saat itu posisinya GBK sedang ramai, jadi tarifnya flat rata Rp 20 ribu, ada yang manual dan ada yang tap," kata Hasyim.
Polisi masih menelusuri lebih lanjut dari CCTV yang dimiliki SOS, selaku manajemen parkir di Stadion Akuatik. Hal itu untuk mengetahui nomor polisi kendaraan NMax yang digunakan pencuri dalam melaksanakan aksinya.
Sementara itu, Area Manager SOS Anwar Efendi menjelaskan pihaknya menerapkan tarif tetap sebesar Rp 20 ribu karena saat itu ada acara besar, yakni May Day Fiesta yang diselenggarakan buruh dari berbagai elemen.
SOS membantah adanya kelalaian dalam manajemen parkir, mengingat sudah ada mesin otomatis saat masuk.
"Memang otomatis tidak ada lagi petugas yang mengecek. Kan asuransi juga paham, sebelum bermitra dengan perusahaan parkir pasti cek sanggup atau tidaknya (soal keamanan)," tutur Anwar. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti