jpnn.com - SURABAYA - Supriadi, 23, tergolong maling bernyali tinggi. Warga Kedungtarukan Baru, Gubeng Surabaya itu berani ngembat burung cucak ijo milik Totok Sugiarto, 39, warga Jalan Wonosari Blok A Surabaya. Totok merupakan anggota Marinir.
Kanitreskrim Polsek Kenjeran AKP Yudho menjelaskan, pencurian itu dilakukan tersangka pada 7 Oktober silam. Saat itu, Totok menggantungkan burung cucak ijo yang baru dimandikan di depan teras rumahnya.
BACA JUGA: Siswi Pacaran dengan Supir, Hamil, Lapor Polisi
Nah, melihat burung yang kelihatan seger karena baru saja mandi, Supriadi tergiur untuk memilikinya.
Sebelum beraksi, ia sempat celingukan dan memastikan tidak ada orang yang melihat aksinya. “Melihat kondisi rumah sepi serta pintu rumah tertutup, tersangka kemudian masuk ke teras rumah untuk mengambil burung itu,” ungkapnya kemarin (11/10).
BACA JUGA: Polisi Pastikan Sales Makanan Keturunan Tionghoa Itu Bunuh Diri
Karena digantung cukup tinggi, Supriadi beberapa kali berusaha meraih sangkar burung. Setelah sekian kali mencoba, sangkar berhasil diraih. Pelan tapi pasti, ia menurunkan sangkar tersebut. Berhasil. Namun, apa daya, ia terpergok pemilik burung yang ketika itu terbangun lantaran mendengar suara gaduh.
“Tersangka lantas diteriaki maling dan tidak dapat berkutik,” bebernya.
BACA JUGA: Gara-Gara Inilah Agus Dibuang Keluarganya yang Kaya
Sementara itu, kepada polisi, Supriadi mengaku awalnya tidak bermaksud mencuri. Niatnya muncul setelah melihat ada kesempatan. Selain itu, dia juga butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Sayang, pengakuannya berbanding terbalik dengan pengakuan selanjutnya. Sebab, dia juga mengaku sudah mencuri burung empat kali di perumahan yang sama.
“Biasanya saja jual Rp 1,4 juta. Lumayan untuk membeli susu dan popok anak,” jelasnya. Tersangka juga mengaku malu sering merepotkan mertuanya ketika tidak lagi bekerja di sebuah proyek. (yua/ono/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ags Lebih Kejam dari Pembunuh Ang di Bali, Warga Minta Dihukum Mati!
Redaktur : Tim Redaksi