Maling Sambangi Rumah Raja Solo, Pajero Sport Permasuri Lenyap

Kamis, 06 Juli 2017 – 18:41 WIB
Keraton Solo. Foto: JPG/ Radar Solo

jpnn.com, SOLO - Penjagaan Keraton Kasunanan Surakarta khususnya kompleks Sasana Putra atau kediaman pribadi Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi yang ketat ternyata tetap bisa ditembus maling. Bahkan, mobil pribadi Sinuhun PB XIII berupa Mitsubishi Pajero Sport yang diparkir di garasi hilang dicuri pada Senin dini hari (3/7).

Namun, ada kecurigaan yang mengarah pada keterlibatan orang dalam keraton terkait hilangnya mobil bernomor polisi AD 7229 AH dengan surat tanda nomor kendaraan (STNK) atas nama permaisuri PB XIII KRAy Pradapaningsih itu. Sebab, tidak ada pintu atau akses lain ke garasi mobil yang rusak.

BACA JUGA: Libur Lebaran, Rumah Kajari Dibobol Maling

Bahkan, ketika pencuri mengeluarkan mobil dari dalam garasi sekitar pukul 03.00, Aris yang selama ini dipercaya sebagai sopir keluarga petinggi Keraton Surakarta justru yang membukakan gerbang. Aris baru menyadari mobil majikannya dicuri sekitar pukul 07.00 dan melaporkannya ke Polsek Pasar Kliwon.

Kasus itu lantas ditangani Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Surakarta. Kasatreskrim Polresta Surakarta Kompol Agus Puryadi menjelaskan, berdasar hasil penyelidikan sementara, pelaku memasuki kompleks Sasana Putra dari sekitar masjid di sisi timur pintu masuk.

BACA JUGA: Gemar Berkaraoke, Sekuriti Gasak Speaker Penjual Nasi

“Dari situ (pelaku, red) berjalan menuju garasi. Untuk menghilangkan jejak, pelaku mencabut dua power supply CCTV di garasi,” tutur Agus.

Aksi pencurian berjalan mulus karena STNK dan kunci mobilnya berada di dalam kendaraan. Setelah mesin mobil dihidupkan, pelaku sempat membunyikan klakson tiga kali untuk memberikan tanda agar gerbang Sasana Putra dibuka.

BACA JUGA: Berlagak Beli Pakan Kucing, Ternyata Komplotan Maling

Tanpa curiga, Aris yang kebetulan berada di lokasi segera membuka gerbang. “Saksi (Aris, red) mengatakan, dirinya menduga bahwa yang membawa mobil (Sinuhun, Red) kerabat keraton. Setelah menutup pintu, saksi kembali tidur,’’ tutur Agus.

Terkait dengan potensi keterlibatan orang dalam keraton terkait kasus tersebut, Agus belum bisa memastikan. Sebab, polisi masih menyelidikinya.

“Ada empat orang saksi yang sudah diperiksa. Penjaga (Sasana Putra, red), sopir dan dua orang abdi dalem,’’ ungkapnya.

Secara terpisah, adik PB XIII Hangabehi KGPH Benowo menegaskan, kuat dugaan adanya keterlibatan orang dalam keraton. Namun, dia belum menyebut nama pelakunya.

’’Soalnya mobil itu dibawa keluar lewat garasi dan melewati pintu keluar yang dijaga abdi dalem. Memang kita tidak boleh asal menuduh, tetapi menduga kan boleh,” urainya.

Menurut Benowo, jika pencuriannya orang luar keraton, tentu pelakunya sangat berani. Sebab, lokasi kejadian merupakan kediaman Sinuhun PB XIII.

“Itu mobil kesayangan Sinuhun. Ke mana-mana beliau selalu pakai mobil itu. Kasihan juga kalau seperti ini,’’ jelasnya.

Dugaan keterlibatan orang dalam keraton juga disampaikan adik PB XIII lainnya KGPH Suryo Wicaksono. Dia meyakini pencuri mobil Sinuhun PB XIII sudah sangat mengenali lokasi keraton.

’’Kunci garasi tidak rusak. Akses yang lain juga tidak ada kerusakan. Sangat mungkin pelaku sudah mengenal kompleks Sasana Putra,’’ tandas dia.(atn/ves/wa/c4/ami/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 250 Buku Nikah Dibawa Kabur Maling


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler