jpnn.com, SURABAYA - Taufik sebenarnya sudah cukup lihai untuk urusan mencuri. Dia sudah tahu harus berbuat apa ketika aksinya menemui kendala.
Misalnya, saat dia membobol rumah warga di kawasan Sidotopo Jaya. Langkahnya hampir tidak mengeluarkan suara di tengah keheningan malam.
BACA JUGA: Maling Aneh, Hanya Pakai Celana Dalam
Tanpa kesulitan, pemuda 26 tahun itu berhasil menggondol sebuah tas jinjing biru. Isinya, uang Rp 200 ribu.
Aksinya hampir sempurna. Hingga tiba-tiba sang pemilik rumah terbangun.
BACA JUGA: Samsul Arifin Cari Burung, Dapatnya Jemuran
"Korban bangun karena memang mau ngisi air," ujar Kompol I Ketut Madia Kapolsek Semampir.
Taufik kaget mendengar gemericik air. Tanpa pikir panjang, dia langsung naik ke loteng di belakang rumah.
BACA JUGA: Lihatlah, Maling Babak Belur Lalu Direndam di Comberan
"Bunyinya cukup keras seperti ada orang yang memanjat," ungkap Ketut menirukan kesaksian korban, NF.
Korban yang curiga dengan suara dari loteng bergegas ke belakang dan menyalakan lampu.
Dia menduga ada seseorang yang tengah bersembunyi di loteng rumahnya. Meski demikian, dia masih berpikir mengeceknya.
Kecurigaan NF akhirnya terjawab. Tak berselang lama, terdengar dering handphone milik pelaku dari loteng.
Spontan, NF berteriak maling. Warga sekitar pun bergegas menuju rumah NF.
Pelaku akhirnya bisa diamankan tanpa perlawanan.
Bisa jadi, Taufik sedang apes atau bunyi telepon itu adalah pengingat agar dia bertobat.
Sebab, tidak tertera identitas yang menghubungi Taufik pada dini hari itu. (mir/c20/fal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Ramadan, Maling Nyolong Sarung
Redaktur & Reporter : Natalia