jpnn.com - jpnn.com -Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Generasi Pesona Indonesia (GenPI), di Hotel Amaris, Ambon, Maluku, Minggu (5/2).
Acara ini bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional di Ambon, 4 hingga 10 Februari. Dalam FGD ini akan hadir narasumber andal yakni Pokja PIC Percepatan Mandalika Kemenpar, Taufan Rahmadi dan Anggota Tim Percepatan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi dan Seni Budaya Kemenpar Agus Hartono.
BACA JUGA: Wow! Kemenpar Punya Dua Kejutan di Hari Pers Nasional
Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua mengucapkan terima kasih kepada Kemenpar yang telah perduli dan ikut andil terhadap kemajuan Ambon terutama pariwisata Maluku.
”Semua rangkaian yang dilakukan Kemenpar di acara HPN 2017 ini sangat bermanfaat untuk kemajuan masyarakat Maluku. Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada Panitia Hari Pers Nasional dan Kemenpar,”ujar Zeth.
BACA JUGA: Kemenpar akan Sebar Virus GenPI di Ambon
Dia mengatakan, di tengah kondisi digitalisasi saat ini, perkembangan teknologi memang sudah harus diterima oleh semua kalangan. "Go Digital memang sudah harus dilakukan sekarang juga, kalau tidak ya ketinggalan,”ujar Zeth.
Seperti diketahui, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menjelaskan pembentukan GenPi Maluku merupakan salah satu bentuk komitmen Kemenpar untuk menghidupkan media sosial (medsos) di kalangan anak muda Maluku, khususnya di Ambon.
BACA JUGA: Tetap Ngojek meski Kini Telah Jadi Artis
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti menjelaskan GenPI merupakan generasi millennial yang mempunyai kemampuan lebih dalam dunia internet.
“Ini generasi berbasis komunitas yang memililiki aktivitas rutin dan aktif dalam mempromosikan Pariwisata Indonesia baik melalui blog, media sosial (medsos), dan lainnya kepada masyarakat luas. Selamat kepada GenPI Maluku atas pembentukannya dan akan segera di Launching pada tanggal 7 Februari di Ambon berbarengan dengan momentum HPN 2017,” ujar Esthy.
Tahun ini Kemenpar melalui Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara (Asdep SP2N) Kemenpar akan terus mengembangkan virus GenPI dengan pembentukannya di beberapa provinsi lain secara bertahap.
Esthy mengatakan, GenPI dibentuk sejak Agustus 2016 atas inisiatif Taufan Rahmadi yang kemudian direalisasikan bersama Asdep S2PN.
“Semula GenPI dibentuk sebagai bagian tim pemenangan kompetisi World Halal Tourism Award (WHTA) tahun 2016 dan hasilnya luar biasa, Indonesia berhasil memenangkan 12 penghargaan bergengsi tersebut dari 16 kategori yang dikompetisikan, ini harus dijaga dan dilanjutkan,” ujar wanita yang murah senyum itu.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya GenPI dijadikan komunitas resmi Kemenpar yang mempunyai peran untuk membantu Kemenpar dalam mempromosikan Pariwisata Indonesia.
“Tujuan pembentukan GenPI untuk mendukung program pemasaran pariwisata Indonesia sehingga terjadi percepatan, peningkatan, dan perluasan capaian promosi pariwisata Indonesia,” kata Esthy. Menurut Esthy, sampai saat ini sudah ada 193 orang terdaftar menjadi anggota GenPI dari empat provinsi yakni Jawa Barat, Aceh, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Barat.
Syarat menjadi GenPI, sambung Esthy, orangnya kreatif, inovatif, dan aktif bermedsos terkait parwisata. Selain itu mempunyai komunitas dan tentunya tertarik untuk mempromosikan dan mengembangkan Pariwisata Indonesia. Adapun tugas GenPI, bersama Kemenpar ikut mempromosikan pariwisata Indonesia secara kreatif, inovatif, dan inspiratif lewat beragam medsos kepada masyarakat luas.
“Tahun ini bertambah lagi jumlah GenPI menjadi lima provinsi dengan terbentuknya GenPI Maluku yang akan dideklarasikan bersamaan dengan momentum HPN 2017,” terangnya. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek