Mama Emi Siapkan Jurus Hindarkan Petani dari Tengkulak

Rabu, 16 Mei 2018 – 16:26 WIB
Calon Wakil Gubernur NTT Emilia J Nomleni dalam safari politik di Kabupaten Ende, Selasa (15/5). Foto: PDIP for JPG

jpnn.com, ENDE - Calon Wakil Gubernur NTT Emilia Julia Nomleni membeber rencananya untuk memudahkan para petani memasarkan panenan mereka. Perempuan yang karib disapa dengan panggilan Mama Emi itu mengatakan, salah satu faktor penting untuk membantu petani memasarkan panenan mereka adalah dengan membenahi infrastruktur.

Emilia mengungkapkan itu ketika melakukan safari politik di Desa Rororea, Kecamatan Nagna Panda, Kabupaten Ende, Selasa (15/5). Warga yang menyambut Mama Emi langsung menyampaikan keluh kesah mereka kepada cawagub NTT yang berpasangan dengan Marianus Sae itu.

BACA JUGA: Good, PDIP Pertahankan Sertifikat Manajemen Mutu

Salah satu tokoh adat di Rororea, Yohanes Bato mengatakan, di desanya banyak petani penghail kakau. Namun, para petani kesulitan memasarkan panenan mereka karena jalanan yang rusak.

"Di desa kami banyak hasil kakao, tetapi susah dipasarkan karena jalan rusak. Kami yakin Paket Marhaen (Marianus Sae-Emilia J Nomleni, red) tidak hanya memberi janji,” ujar Yohanes.

BACA JUGA: Mama Emi Ajak Warga Berani Katakan Tidak untuk Terorisme

Dia mengharapkan Paket Marhaen bisa memberikan solusi untuk itu. “Karena Marianus Sae sudah terbukti membangun Kabupaten Ngada," ujar Yohanes.

Selain itu, Yohanes juga menyebut Paket Marhaen merupakan idola masyarakat desa di Kabupaten Ende. Dalam catatan Yohanes, duet yang diusung koalisi PDI Perjuangan dan PKB itu berani turun ke desa-desa untuk mendengar keluhan warga.

BACA JUGA: Mama Emi Akan Berikhtiar demi Sejahterakan Tenaga Honorer

"Ini sebuah kebanggan bagi kami, karena Mama Emi seorang perempuan bisa mengunjungi desa kami, selama ini kami hanya menonton Mama Emi lewat tivi, sekarang kami mendengar langsung Mama Emi bicara. Apa pun terjadi, kami untuk paket Marhaen," tegas Yohanes.

Warga lainnya, Maria Keke mengatakan, Kecamatan Naga Panda merupakan wilayah penghasil kakao terbesar di Kabupaten Ende. Sayangnya, banyak warga setempat yang tak berdaya menghadapi tengkulak.

Keke menuturkan, warga terpaksa menjual murah kakao ke tengkulak karena tak bisa membawa panenan mereka ke kota. Penyebabnya adalah kondisi jalan yang rusak.

"Tengkulak memberi harga kecil karena alasan kondisi jalan, tetapi kami terpaksa jual. Kami berharap, jika Marhaen memenangi Pilgub NTT, kami minta hidupkan koperasi-koperasi atau Bumdes, sehingga petani bisa menjadi penentu harga komoditi," kata Maria.

Menanggapi keluhan warga, Mama Emi mengatakan bahwa hasil pertanian merupakan sebuah kekuatan ekonomi kerakyatan yang menjadi perhatian khusus paket Marhaen. Karena itu, Paket Marhaen selain fokus membangun insfrastruktur juga akan memperkuat ekonomi rumah tangga dan ekonomi kerakyatan.

"Potensi peternakan, pertanian dan seluruh kearifan lokal akan menjadi perhatian kami. Terkait infrastruktur, Paket Marhaen akan melakukan intervensi dan koordinasi dengan pemerintah kabupaten sesuai status jalan, juga akan melanjutkan program anggur merah untuk penguatan ekonomi rakyat," tuturnya.

Selain itu, Paket Marhaen juga punya program NTT Berdaya dan NTT Bekerja. NTT berdaya meliputi, pendidikan, pelayanan kesehatan dan penguatan ekonomi perempuan dan kaum muda. 

Untuk pelayanan kesehatan, kata Mama Emi, Paket Marhaen akan menjalankan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo. “JKN harus dinikmati seluruh masyarakat NTT dan akan membangun rumah sakit rujukan di wilayah Flores dan Sumba," kata Mama Emi.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kami Malu Punya Wakil Ketua DPR Seperti Fadli Zon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler