Mama Novita Melahirkan di Hutan Saat Malam Hari, Untung Dibantu Prajurit TNI

Sabtu, 04 Desember 2021 – 22:02 WIB
Personel Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali dengan peralatan penerangan lampu senter membantu warga perbatasan RI-PNG mama Novita melahirkan di hutan Papua. ANTARA Papua/HO-Pendam XVII

jpnn.com, MERAUKE - Prajurit TNI harus benar-benar siap kapan saja membantu masyarakat.

Bahkan, membantu masyarakat yang sedang melahirkan di dalam hutan, di tengah malam.

BACA JUGA: Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB akan Dimakamkan di Sinabang

Pengabdian tersebut antara lain dilakukan prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW Pos Yakyu.

Sejumlah prajurit membantu warga perbatasan Kampung Rawa Biru Kabupaten Merauke melahirkan di tengah hutan Papua.

BACA JUGA: Panglima TNI Langsung Mengerahkan Pasukan Begitu Mendapat Kabar

Komandan Satuan Tugas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P.Silaban mengatakan prajurit satgas Yonif 123/RW yang tergabung dalam Kolakopsrem 174/ATW Satgas Pengamanan Perbatasan RI-PNG harus berhadapan dengan situasi darurat.

Para prajurit berjuang menyelamatkan dua nyawa sekaligus di Kampung Rawabiru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke.

BACA JUGA: Korban Letusan Gunung Semeru Diperkirakan Masih Bertambah, Tercatat Sudah Sebegini

Saat itu prajurit TNI Yonif 123/Rajawali sedang berada di pos.

Tiba-tiba didatangi seorang warga setempat untuk melaporkan ada seorang ibu hamil tua sedang membutuhkan bantuan medis di bawah rimbunan pohon pisang pinggiran hutan.

"Salah satu pos kami yang berada di Pos Yakyu dengan sigap merespons informasi itu dan bergerak menuju lokasi," ujar Dansatgas Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P. Silaban dalam keterangannya, Sabtu (4/12).

Setiba di lokasi, ibu hamil bernama Novita dalam kondisi mengkhawatirkan.

Bayi yang di dalam kandungannya sudah waktunya untuk lahir.

Sementara, situasi di lokasi tidak memungkinkan.

"Novita tak henti menjerit histeris karena mengalami kontraksi hebat."

"Jadi, saat itu si ibu sedang menemani sang suami untuk berburu di hutan."

"Di tengah jalan harus diambil tindakan persalinan darurat," ujar Letkol Goklas.

Dalam kondisi itu, menurut Dansatgas Letkol Silaban, akhirnya prajurit TNI Satgas Yonif 123 melaksanakan tindakan medis darurat untuk menyelamatkan nyawa Novita dan bayinya.

"Dengan peralatan medis seadanya dan penerangan hanya menggunakan lampu senter, prajurit kesehatan Yonif 123/Rajawali yang sebelumnya sudah berkonsultasi kepada Dokter Satgas Lettu Ckm dr. Bintang Karlien Ass.Eng, membantu proses persalinan," kata Dansatgas Yonif 123/RW.

Letkol Silaban menyebut persalinan darurat itu berhasil dengan baik. Bayi dan ibu berhasil diselamatkan.

Sementara itu, Komandan Pos TNI Yakyu Letda Darwin Simanulang menjelaskan, saat itu memang tak mungkin membawa Novita ke tempat persalinan yang layak.

Sebab sudah kontraksi dan pendarahan hebat, sehingga harus dilakukan penanganan dengan segera.

"Dengan kondisi demikian akhirnya Novita harus melakukan persalinan darurat dan bisa melahirkan dengan selamat."

"Bayi perempuan yang dilahirkan Novita merupakan anak ketujuh dengan suaminya bernama Daniel," ujarnya

Letda Darwin menyebut, keluarga Novita sangat berterima kasih atas pertolongan darurat yang telah diberikan prajurit Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler