jpnn.com, SURABAYA - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Andika Perkasa langsung mengerahkan pasukan, begitu mendapat informasi Gunung Semeru meletus.
Para prajurit yang berada di sekitar Gunung Semeru dikerahkan untuk membantu penanganan bencana.
BACA JUGA: Korban Letusan Gunung Semeru Diperkirakan Masih Bertambah, Tercatat Sudah Sebegini
“TNI juga siap mengerahkan bantuan dari pusat seandainya prajurit di kawasan teritorial tersebut butuh dukungan," ujar Panglima TNI di sela kunjungan kerjanya di Surabaya, Sabtu (4/12).
Gunung Semeru mengeluarkan guguran awan panas pada sekitar pukul 15.00 WIB, Sabtu sore.
BACA JUGA: Catatan Panjang Letusan Gunung Semeru, Sejak 1818 Hingga Kini
Belum ada laporan korban jiwa hingga saat ini.
Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) merilis awan panas guguran dari Gunung Semeru berdampak pada satu kecamatan, yaitu Pronojiwo, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
BACA JUGA: Banyak Juga Mahasiswi yang Jadi Korban Oknum Dosen Diduga Cabul, Sudah Sebegini
Menurut rilis BNPB, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengupayakan mendirikan titik pengungsian sektoral di lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang.
Panglima TNI Andika Perkasa mengungkapkan leading sector penanganan bencana memang merupakan wewenang BNPB.
Dia memastikan prajurit TNI di teritorial setingkat Komando Distrik Militer (Kodim), Komando Resor Militer (Korem), hingga Komando Daerah Militer (Kodam) sudah terbiasa memberikan bantuan kepada BNPB terkait penanganan bencana di daerah.
"Intinya kami sudah siap. Dalam arti setiap satuan teritorial Kodim, Korem dan Kodam sudah terbiasa memberikan bantuan penanganan bencana," ucapnya.
Panglima Jenderal TNI Andika menyampaikan prajurit TNI di teritorial sekitar Gunung Semeru butuh dukungan dari pusat pun juga sudah siap dikerahkan pasukan tambahan.
”Kami sudah sering melakukan itu. Dalam hal bantuan yang tidak bisa disiapkan oleh Kodam atau Komando Satuan Operasi yang ada di Jatim, kami akan melakukan dukungan dari pusat."
"Supaya lebih bisa tertangani penanganan bencana di daerah," pungkas Jenderal Andika.(Antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang