jpnn.com, LUMAJANG - Korban letusan Gunung Semeru diperkirakan masih akan terus bertambah.
Hingga saat ini sebanyak 48 warga tercatat dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit di Lumajang, Jawa Timur.
BACA JUGA: Catatan Panjang Letusan Gunung Semeru, Sejak 1818 Hingga Kini
Mereka umumnya mengalami luka bakar akibat guguran lava.
"Data sementara yang tercatat ada 48 warga yang mengalami luka bakar."
BACA JUGA: Banyak Juga Mahasiswi yang Jadi Korban Oknum Dosen Diduga Cabul, Sudah Sebegini
"Jumlah ini masih sementara karena petugas masih mengevakuasi warga," ujar Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Lumajang dr Bayu Wibowo, saat dihubungi, Sabtu (4/12).
Menurutnya, warga yang mengalami luka bakar mulai dari kategori ringan hingga berat.
BACA JUGA: Puluhan Babi Mati Mendadak di Sumbar, Diduga ini Penyebabnya
Korban segera dirujuk ke beberapa puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Lumajang.
"Kalau luka bakarnya berat, maka dirujuk ke beberapa rumah sakit, yakni RS Bhayangkara, RS dr Hariyotom dan RS Pasirian."
"Bagi yang luka bakarnya ringan dan sedang, bisa ditangani di puskesmas," ucapnya.
Dia mengatakan rata-rata warga yang terdampak letusan Gunung Semeru mengalami luka bakar dan sudah mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan.
Sementara Bupati Lumajang Thoriqul Haq memastikan seluruh puskesmas dan rumah sakit terdekat siaga setelah terjadinya letusan Gunung Semeru.
Seluruh rumah sakit siaga untuk mengantisipasi adanya korban terdampak guguran awan panas.
"Kami memastikan seluruh puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk siaga."
"Saya memastikan yang dievakuasi terlebih dahulu lansia, anak-anak dan ibu hamil, masyarakat saya harap segera melakukan evakuasi ke tempat lebih aman," katanya.
Berdasarkan laporan sukarelawan di lapangan, beberapa masyarakat mengalami luka bakar akibat terkena guguran debu panas dan telah mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan.
Dia menjelaskan petugas gabungan dari TNI-Polri, BPBD beserta sukarelawan masih melakukan evakuasi warga.
Untuk sementara titik pengungsian difokuskan di Kantor Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo serta kantor desa terdekat.
"Kami cari lokasi-lokasi yang aman untuk evakuasi warga yang terdekat," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dengan meluncurkan guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Pronojiwo, Lumajang.
Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang