Mama..Mama..Tante Baju Merah Ambil Tas Mama

Sabtu, 13 Februari 2016 – 05:46 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - SORONG - Seorang wanita berinisial An, dipermalukan warga di Pasar Sentral, Sorong, Papua Barat, Jumat (12/2). An diarak massa ke Pos Pol setempat, usai ketahuan menggasak tas berisi uang tunai Rp 17 juta dan perhiasan 50 gram.

Ya, warga yang sedang berbelanja di pasar dihebohkan dengan keramaian tersebut. Massa ikut memburu pelaku yang kabur membawa tas hasil curian. Upaya melarikan diri dengan hasil curian kandas, setelah dia dikepung saat bersembunyi di rumah warga.

BACA JUGA: ‘Humas’ Komisi II Perkosa ABG: Edan Baca Nih Pengakuannya

Beruntung pihak kepolisian dari Pos Pol Pasar Sentral dan diback up anggota Sabara dari Polres Sorong Kota cepat tiba di lokasi untuk mengamankan situasi. Caci-maki dan cemoohan pun dilontarkan dari tengah-tengah massa yang kesal atas ulah tersangka.

Setelah ditangkap dan dibawa dari rumah salah satu warga, tersangka diarak massa ke Pos Pol Pasar Sentral untuk diamankan. Dalam perjalanan dari rumah warga ke Pos Pol, tersangka yang berusaha menunduk menjadi tontonan warga.

BACA JUGA: Ternyata Pemerkosa ABG 19 Tahun Itu Humas Komisi II

Nasib apes. Usai harus dipermalukan massa di Pasar Sentral, karena menjadi tontonan, dia juga harus berurusan dengan pihak kepolisian, setelah korban membuat laporan polisi. Selain itu, ia juga gagal menikmati hasil curiannya karena lebih dulu ditangkap massa. 

Warga yang menyaksikan arak-arakan massa membawa tersangka ke Pos Pol Pasar Sentral tak menduga jika ada seorang wanita yang nekat mencuri di siang bolong, di saat aktivitas Pasar Sentral sedang padat. 

BACA JUGA: Dijanjikan Bekerja di DPRD, Gadis 19 Tahun Ini Malah Diperkosa

Salah seorang warga, Sulis (32) mengatakan, pemilik tas masih beruntung karena aksi pencurian itu dipergoki dan tersangkanya berhasil dibekuk. Adanya saksi yang memergoki pencurian itu berhasil menggagalkan aksi tersangka. "Tadi itu orang banyak yang kejar pencuri itu, korban bersyukur toh masih bisa ditangkap itu pencuri. Kalau tidak aduh parah,” katanya, seperti dikutip dari Radar Sorong, Sabtu (13/2).

Korban pencurian, Nia (38) menuturkan, modus pencurian yang dilakukan wanita tersebut tergolong baru. Ia yang sudah lama berjualan di kios dekat Pos Pol tak menaruh curiga, dan awalnya menduga jika tersangka benar-benar sebagai pembeli.

Sebelum menggasak tas, cerita Nia, tersangka sempat permisi untuk menumpang duduk di kursi depan kiosnya. Kurang lebih selama satu jam, ia terlihat sibuk menelpon temannya. Tak ada rasa curiga karena tersangka juga sudah sering belanja di kiosnya. 

Dia kemudian beralasan jika teman yang ditunggu tak kunjung datang. Selanjutnya memesan belanjaan di kios korban. “Tadi dia pesan gula pasir, tepung terigu, minyak kelapa terus dia masuk di kios saya. Terus saya bilang jangan masuk, diluar saja nanti bilang mana yang mau dibeli baru saya ambilkan. Terakhirnya dia beli sabun Daia, kalau saya mau ambil Daia itu saya membelakangi pembeli. Nah saat itu dia langsung ambil tas yang ada dipegang anak saya,”ujar Nia.

Belum sempat membayar barang yang dipesan, tersangka sudah lebih dulu melarikan diri dengan membawa tas rampasannya. Tas berisi uang Rp 17 juta dan perhiasan 50 gram dibawa lari tersangka. Untungnya anak korban yang masih kecil menangis, karena tas yang dipegangnya diambil paksa oleh tersangka.

Tangisan anak kecil itu yang membuat korban terkejut, lantaran anaknya memberitahukan jika pelanggannya kabur membawa tas itu. “Anak saya bilang, mama… mama… tante baju merah ambil tas mama. Kemudian saya keluar terus teriak ada pencuri,” ungkapnya.

Mendengar teriakan korban, massa pun berdatangan dan mengejar tersangka yang berlari kencang. Karena ketakutan dikejar massa, tersangka lalu masuk ke rumah salah satu warga dan masuk ke kamar mandi, kemudian membuang tas. 

Massa mengepung rumah warga yang dijadikan tempat persembunyikan, pemilik rumah akhirnya mengajak tersangka keluar setelah ada aparat kepolisian. Tersangka lalu diarak ke Pos Pol Pasar Sentral, sebelum akhirnya digelandang ke Polres Sorong Kota dan dijebloskan ke dalam sel tahanan.

Sial bagi korban, meski tas miliknya ditemukan, tetapi isinya sudah berkurang. Tas yang tadinya berisi Rp 17 juta, hanya menyisakan uang Rp 10 juta. Korban menyebutkan, meski sudah membuat laporan polisi, tetapi ia menunggu pihak keluarga tersangka yang kemungkinan akan mengganti kerugian uangnya yang hilang. (zia/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wuih...Ketatnya Pengamanan Kamar Jessica di RSCM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler