JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bakal memaksimalkan pendanaan internal dalam menggarap lima proyek senilai USD 3,95 miliarKeputusan itu diambil menyusul membaiknya harga jual feronikel yang terus meningkat
BACA JUGA: IHSG Tinggalkan Zona Merah
Di samping itu, secara fundamental struktur pendanaan perseroan masih sangat kuat dalam merampungkan proyek tersebut
Alwin menyebutkan, lima proyeks itu seluruhnya akan tuntas hingga penghujung 2014 mendatang
BACA JUGA: Listriki Dusun Kiarajaya, PLN Butuh Rp 160 Juta
Dan, untuk tahun ini perseroan fokus dalam penyelesaikan tiga proyekBACA JUGA: Lirik MP3EI, Microsoft Ingin Bangun Jaringan Broadband
”Untuk investasi Feronikel Halmahera senilai USD 1 Miliar dari kas internal dan sebesar USD 600 juta dari PLN,” tambah AlwinSedangkan dua proyek sisanya akan mulai tergarap mulai 2012, diantaranya Smelter Grade Alumina (SGA) Mempawah sebesar USD 1 miliarProyek ini akan memproduksi 1,2 juta ton per tahunSatu lagi adalah proyek nickel pig irone (NPI) MandiodoPerseroan siap menginvestasikan dana USD 400 juta
Sedangkan sepanjang 2011, Antam mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 3,9 triliunDimana hingga Mei 2011 dana yang telah dibelanjakan mencapai Rp 1,45 triliun"Ya, rinciannya penggunaan capex itu terserap untuk proyek CGA, dan pembebasan lahan," tambah Djaja Tambunan, Direktur Keuangan Antam
Sementara itu, pembangunan proyek PT Meratus Jaya Iron Steel hingga saat ini terus berjalan dan masih dalam tahap uji cobaMeratus Jaya merupakan anak usaha bersama Antam dengan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)
Antam memiliki 34 persen dari total kepemilikan saham, sisanya milik KRASMeratus akan memproduksi material sponge irone, dan digunakan sebagai bahan baku KRASTotal investasi mencapai Rp 1,5 triliun, dimana Rp 600 miliar telah didanai dari Bank Rakyat Indonesia (BRI)"Merujuk informasi dari KRAS, progressnya masih uji coba,” tukas Alwin.
Di sisi lain, Antm membagikan dividen senilai Rp 673,4 miliar alias Rp 70,71 per lembarDividen setara dengan 40 persen dari laba bersih perseroan pada 2010Sisa laba, masing-masing Rp 33,667 miliar dialokasian untuk program kemitraan dan bina lingkunganSisanya Rp 942,703 miliar sebagai biaya pengembangan usaha perseroan"Dividen tunai yang dibagikan kepada negara Rp 438,39 miliarPublik Rp 234,96 miliar," paparnya(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Manjakan Pelanggan di Kawasan Industri Karawang
Redaktur : Tim Redaksi