MAKASSAR - Gejolak di internal tim Arema memang belum tuntas, namun para pemain tampaknya siap menghadapi Persipura Senin lusa (7/3)Kepastian itu diungkapkan manajemen Arema yang mengklaim hari ini 15 pemainnya akan terbang ke Makassar untuk selanjutnya terbang ke Papua
BACA JUGA: Saatnya Merapat Kembali
Asisten Manajer Arema Abriadi Muhara, mengatakan, dirinya sudah melakukan kontak dengan sejumlah pemain di Malang dengan dibantu Aremania
BACA JUGA: Hatton-Alvarez Berebut Sabuk Pacman
Pria yang juga menjadi ketua panitia pelaksana pertandingan Arema tersebut menyatakan, hari ini pukul 05.00 pemain berangkat dari mes pemain Jalan Welirang
BACA JUGA: Persembahan buat Entrenador
Diperkirakan penggawa klub berjuluk Singo Edan tersebut sampai Makassar pukul 11.00.Sementara ada lima pemain yang sudah menunggu di MakassarMereka adalah Roman Golian, Hendra Ridwan, Zulkifli Syukur, T.A Musafry, dan Ahmad AmirudinKelima pemain ini akan bertemu 15 pemain dari Malang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar"Ya, kami bersyukur keadaan ini segera selesaiKami harap pemain saat ini benar-benar sudah konsentrasi penuh jelang laga melawan Persipura dan Persiwa," ujar Abriadi kepada wartawan di Hotel Quality Makassar.
Ditambahkan, aksi mogok tersebut berhenti setelah pemain Arema mendapat janji dari Rendra KresnaJanji tersebut, gaji akan dibayar pada Selasa (8/3) mendatangArema harus mengucurkan dana segar setidaknya Rp 1,8 miliarSebab, sekali pembayaran gaji setidaknya memerlukan dana sekitar Rp 800 - Rp 900 juta
Media Officer PT Arema Indonesia Sudarmaji menambahkan bahwa jika pemain mogok bertanding melawan Persipura, tentunya akan berimbas kepada manajemen AremaYakni, PT Liga Indonesia akan menjatuhkan sanksi denda kepada manajemenJika itu terjadi, tentunya beban manajemen Arema semakin beratDampak itulah yang kini tidak diinginkan oleh manajemen.
Di tengah polemik mogoknya penggawa Arema, kemarin malam perwakilan pemain melakukan dialog dengan Aremania dari sejumlah korwil Malang Raya dan luar MalangPertemuan yang berlangsung di kantor Arema itu dimulai pukul 23.30 dan dinyatakan tertutup.
Berdasarkan informasi yang didapat Radar, setibanya pemain di kantor Arema, Aremania langsung menyambut dengan lagu "Salam Satu Jiwa"Penggawa Singo Edan hanya diwakili kapten tim, Noh Alam ShahSementara Aremania diwakili pendiri Arema, Lucky Acub Zainal dan Totok Kacong dari korwil Palem.
Dalam dialog tersebut, Aremania meminta pemain tetap main di PapuaAremania juga menyatakan akan membantu menagihkan gaji pemain kepada manajemen apabila sampai hari yang dijanjikan, yakni Selasa (8/3), belum juga dibayarkan.
Kapten Arema yang akrab dipanggil Along tersebut sempat meneteskan air mata saat melakukan dialog dan curhat tentang kondisi penggawa AremaSumber tersebut kemudian mengutip pernyataan Along yang sempat membuat Aremania bergetar"Begitu kaki menginjak lapangan, pantang kami menyerahKami tetap tersenyum, tertawa di lapangan walaupun ada beban yang berat," ujar Along ditirukan sumber tersebut"Kami tidak mau aksi ini disebut aksi mogokTapi kami mundur sementara sambil menunggu keputusan dari manajemen," tambah sumber tersebut sebagaimana yang diucapkan AlongPertemuan tersebut berlangsung hingga pukul 03.00.
Video pertemuan perwakilan pemain dan Aremania tersebut juga beredar di sejumlah situs jejaring sosial, seperti facebookVideo tersebut diberi judul "Pernyataan Sang Kapten kepada Aremania"Video tersebut berdurasi 3 menit 18 detik
ADT Pegang Komitmen
Pembina Yayasan Arema Andi Darussalam Tabussala (ADT) menyatakan sudah capek dengan masalah klasik yang menerpa tim berjuluk Singo Edan tersebut"Udahlah, gue gak mau pusing, gue udah capek," ujar ADT, sapaan akrabnya saat dihubungi Radar melalui telepon selulernya kemarin siang"Silakan diartikan kata-kata sayaKalau sebagai pembina sudah tidak memiliki wibawa, buat apa diterusin" Saya tidak menyerah, saya marah!" sambung dia dengan intonasi tinggi.
ADT mengatakan, manajemen Arema masih berkomiten membayar gaji pemainDia mengatakan, Presiden Kehormatan Arema Rendra Kresna akan membayar gaji pemain per Selasa (8/3) mendatangADT menambahkan, manajemen akan membayar dua bulan gaji pemainDalam satu kali pembayaran gaji pemain dan pelatih, Arema membutuhkan dana setidaknya Rp 800 juta.
"Rabu (9/3) sudah masuk bulan ketiga pembayaran gaji pemainSebagian akan diselesaikan dalam minggu depanIntinya, kami masih berkomitmen menyelesaikan semua kewajiban kami sampai kontrak mereka di Arema selesaiSelama kontrak belum selesai, mereka masih menjadi tanggung jawab saya," beber ADT
ADT menjelaskan, dia tidak ambil pusing apakah pemain berangkat ke Papua atau tidak"Yang masih mau percaya kami silakanYang sudah tidak percaya lagi, ya silakan keluarKami tidak akan membebani mereka," ujar dia"Kami bisa lepas tanggung jawab, namun itu bukan jiwa kami," tandas dia.
Jika pun tidak ada pemain yang berangkat ke Papua, ADT akan meminta manajemen memberangkatkan tim Arema U-21"Persiapin anak muda sajaAnak-anak Arema U-21 bisa dibawaIni untuk menyelematkan laga Arema melawan Persipura dan PersiwaTidak menyalahi aturan liga kok," ucap dia(did/gus/ziz/jpnn/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sama-sama Jaga Gengsi
Redaktur : Tim Redaksi