Manajemen Kurang Responsif Sikapi Kondisi Sriwijaya FC

Jumat, 31 Agustus 2018 – 18:18 WIB
Suporter Sriwijaya FC. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Manajemen dinilai kurang responsif menyikapi kondisi Sriwijaya FC saat ini. Sebab, Yu Hyun Koo dkk tidak kunjung latihan setelah libur sejak 11 Agustus lalu.

Padahal, kondisi tim berjuluk Laskar Wong Kito sedang terpuruk. Mereka berada di peringkat ke-12 klasemen sementara Liga 1 2018 atau hanya terpaut lima poin dari penghuni zona merah, Perseru Serui (21 poin).

BACA JUGA: Bek Asing PSMS Medan Ini Bilang Via Vallen Perempuan Cantik

"Manajemen harusnya responsif dengan kondisi Sriwijaya FC saat ini. Tim ini tidak sedang di papan atas melainkan di zona bawah. Jadi, tim harus latihan lebih ekstra agar bisa mengejar ketertinggalan poin. Bukan malah

bersantai seperti saat ini apalagi ada pemain baru yang butuh penyesuaian," ungkap legenda Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu ketika dihubungi kemarin (30/8).

BACA JUGA: Marcel Sacramento Akui Makin Nyaman di Barito Putera

Sebagaimana diketahui, tim pelatih Sriwijaya FC sudah memiliki program setelah tim libur sejak 11 Agustus lalu. Dalam rencana Coach Subangkit, pemain akan kembali

latihan 20 Agustus. Jika sesuai skenario, maka jatah latihan tiga pekan.

BACA JUGA: Chemistry Goran Gancev-Alan Henrique Makin Padu

Subangkit membagi dalam tiga fase latihan. Minggu pertama dihabiskan untuk kembalikan kondisi fisik pasca libur. Kemudian dilanjutkan dengan pemahaman taktik dan strategi untuk dua pekan sisa.

Latihan itu diharapkan dilakukan di Solo atau Jawa Timur. Karena fasilitas di Palembang dipakai Asian Games 2018. Untuk ketahui progres pemain, dua uji coba telah disusun dengan melawan tim peserta Liga 2. 

Nyatanya, program itu berantakan karena pemain tidak kunjung mendapatkan kabar dari manajemen kapan waktu berkumpul latihan. Kini waktu latihan tersisa sepekan sebelum melawan Persipura Jayapura di Stadion Mandala Jayapura, Papua, pada 11 September mendatang.

"Saya sih berharap tim ini jangan sampai terdegradasi. Sriwijaya FC ini harga diri warga Sumsel. Semua harus tahu itu. Semua harus lebih serius mengurusi tim kebanggan masyarakat Sumsel karena kondisinya saat ini di papan bawah," tegasnya.

Mantan manajer Sriwijaya FC MC Baryadi juga menilai, persiapan Sriwijaya FC jelang pertandingan melawan Persipura ini tidak Ideal. Dengan kondisi tim baru saja
liburan, seharusnya latihan harus lebih ditingkatkan. Terutama dalam mengembalikan kondisi fisik.

Karena tidak semua pemain latihan di rumah masing-masing seperti saat latihan bersama. Belum lagi nanti perjalanan enam jam ke Papua yang pasti akan menyedot energi pemain.

"Tim sudah harus main tanggal 11 September tapi sampai sekarang belum latihan. Jelas ini lambat untuk kembalikan kondisi fisik pemain. Tapi tetap harus berkompetisi apapun yang terjadi. Bagi ssaya ini malu-maluin karena tim besar kok kondisinya seperti ini," ujarnya.

Baryadi menerangkan, situasi ini harus dihadapi Sriwijaya FC karena Laskar Wong Kito sedang alami krisis manajemen dan keuangan. Untuk krisis manajemen, saat ini manajemen sedang berproses menerapkan pola transaksi pengelolaan pemerintahan jangan sampai ikut berdampak pada pengelolaan Sriwijaya FC.

Situasi itu pernah terjadi 10 tahun lalu dan baru sekarang memikirkan solusinya. "Sriwijaya FC juga dilanda krisis kepercayaan juara. Maka selanjutnya, setelah pembenahan, manajemen akan buat target realistis. Tidak seperti kemarin, target terlalu tinggi," jelasnya.(kmd/gsm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Striker Asing Mendominasi Liga 1, Ada Dua Lokal yang Moncer


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler