Striker Asing Mendominasi Liga 1, Ada Dua Lokal yang Moncer

Rabu, 29 Agustus 2018 – 00:57 WIB
Pemain Bali United Stefano Lilipaly dikepung dua pemain PSIS Semarang dalam laga Liga 1 2018. FOTO: Alit Binawan/Radar Bali/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dari 10 besar jajaran top skorer Liga 1 2018, delapan di antaranya merupakan pemain asing. Meski begitu masih ada striker lokal yang tidak kalah bersaing. Mereka adalah Samsul Arif (Barito Putera) dan Stefano Lilipaly (Bali United)

Hingga pekan ke-20, Samsul dan Lilipaly sama-sama mengoleksi 10 gol. Selain mereka, ada Aleksandar Rakic (PS Tira) yang juga mencetak 10 gol. Jumlah tersebut hanya selisih empat gol dari dari top skorer sementara Fernando Rodriguez (Mitra Kukar).

BACA JUGA: Persebaya Surabaya Akhiri Badai Cedera

Selain jumlah gol, kontribusi Samsul maupun Lilipaly juga tidak kalah baik. Dalam 20 kali pertandingan, Samsul tidak tergantikan. Ia tercatat memiliki 1716 menit bermain. Pemain berusia 33 tahun itu juga membuat empat assist dan 12 umpan kunci.

Pada awal musim, Samsul memang sempat kesulitan. Gol perdana baru ia cetak pada pekan kedelapan. Saat melawan PSIS Semarang (12/5), Samsul langsung mencetak dua gol.

BACA JUGA: PSMS Medan Vs PSIS: Peter Butler Sangat Optimistis Menang

Kemudian ia turut andil dalam kemenangan 3-4 atas Mitra Kukar (6/7). Mantan pemain Persela Lamongan itu memborong empat gol sekaligus.

Meski tergolong terlambat panas, pelatih Barito Putera Jacksen F. Tiago mengapresiasi permainan Samsul Arif. Pelatih asal Brasil itu tidak pernah meragukan kemampuan anak asuhnya.

BACA JUGA: Latihan Perdana PSM Tanpa Robert Alberts dan Alessandro

Apalagi musim lalu saat masih bersama Persela, Samsul memiliki capaian menarik. Ia menjadi top skorer lokal dengan raihan 17 gol.

“Saya hanya memberikan kepercayaan kepada dia (Samsul). Seorang striker modern tidak selalu dinilai dari jumlah gol yang ia cetak. Tetapi peran dia dalam tim,” ungkap Jackson.

Di sisi lain, Samsul bersyukur bisa memberikan kontribusi lebih dalam tim. Apalagi ia juga dipercaya sebagai kapten Laskar Antasari.

“Mencetak banyak gol memang bukan tujuan utama saya. Bagi saya yang paling penting bisa membawa tim berprestasi. Memang tugas striker itu mencetak gol. Tetapi ini juga tergantung kesempatan yang dimiliki tiap individu dan kerja sama tim,” ujarnya.

Sementara itu pada musim ini Lilipaly lebih sering berperan sebagai second striker. Ketika Irfan Bachdim dan Ilija Spasojevic cedera, Liliplay bahkan bermain sebagai striker. Pemain naturalilasi dari Belanda itu telah mencatat tiga assist, 24 umpan kunci, dan 49 tembakan.

Karena penampilan yang mocer di Liga 1, Liliplay akhirnya mendapat panggilan memperkuat timnas dalam Asian Games 2018. Meski timnas terhanti dalam babak 16 besar, penampilan Lilipaly tidak buruk. Pemain kelahiran 10 Januari 1990 itu mencetak empat gol dalam lima kali penampilan. (gil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Pernah Perkuat Sriwijaya, Jeki Arisandi Tetap Sabar


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler