jpnn.com, MADURA - Kinerja Dejan Antonic selama menukangi Madura United pada berbagai ajang belum membuat manajemen merasa puas.
Salah satu yang membuat manajemen kurang puas ialah kegagalan Dejan membawa Madura United menjuarai Piala Presiden 2019 dan Piala Indonesia 2018.
BACA JUGA: Konate-Dedik Berpeluang Jadi Top Skor Musim Ini
Meski berstatus tim bertabur bintang, Madura United terhenti pada babak delapan besar Piala Presiden 2018.
BACA JUGA: Madura United 1 vs 0 Arema FC: Dejan Antonic Akui Timnya Sempat Takut
BACA JUGA: Bangkitkan Performa Persela, Nil Maizar Memang Sangar
Setelah itu Greg Nwokolo dan kawan-kawan juga kandas pada semifinal Piala Indonesia.
Di sisi lain, Madura United baru menelan satu kekalahan pada Liga 1 2019, yakni ketika melawan Persipura Jayapura.
BACA JUGA: Arema vs Bhayangara FC: Jangan Terpengaruh Hasil Buruk Tim Tamu
Manajer Madura United Haruna Soemitro mengatakan, sampai pekan kedelapan dan official game ke-15 yang menonjol bukan kehebatan tim, melainkan justru individual pemain.
“Itu dibuktikan dari gol-gol Madura yang mayoritas karena kehebatan individu pemain,” tuturnya, Selasa (23/7).
Manajemen enggan menyalahkan pemain. Namun, manajemen secara terang-terangan kurang puas dengan kinerja tim pelatih Madura United.
Menurut Haruna, para pemain tidak mungkin gagal beradaptasi dengan pola latihan yang diterapkan Dejan.
Sebab, mereka sudah bergabung selama tujuh bulan. Haruna menilai durasi itu sudah cukup bagi para pemain untuk beradaptasi.
”Mungkin pelatih yang kurang adaptif terhadap level pemain Madura sekarang,” imbuhnya.
Meski demikian, manajemen Madura United belum memiliki niat untuk menendang Dejan.
”Sedikit-sedikit sudah saya kasih warning kepada pelatih agar fokus membenahi taktik dan team work Madura United. Kalau soal ganti, sepertinya tidak. Kami hanya kurang puas,” kata Haruna. (nia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dandri Dauri Ingin Borneo FC Menjaga Tren Positif saat Bersua Persela
Redaktur : Tim Redaksi