jpnn.com, JAKARTA - Salah satu gelandang legendaris Persib Hariono memutuskan pergi meninggalkan Maung Bandung.
Alasannya, karena dia lebih sering tak masuk dalam skema permainan Robert Rene Alberts, Pelatih Persib.
BACA JUGA: Hariono Blak-blakan Sebut Nama Pemicu Dirinya Tinggalkan Persib
Manajemen Persib Bandung menepis anggapan bahwa mereka tak menghargai legenda klub tersebut.
Bahkan membandingkan pelepasan Hariono dengan legenda Liverpool, Steven Gerrard.
BACA JUGA: Hariono Ungkap Alasan Belum Mau Pensiun
"Bahwa seorang legenda, Steven Gerrard dari mulai main sampai beres di Liverpool, ya beres aja. Tapi dia pensiun di LA Galaxy," ujar Direktur PT PBB Teddy Tjahyono, Jumat (27/12).
Teddy mengatakan dalam sebuah perjalanan klub sepak bola, datang dan perginya pemain merupakan hal yang biasa. Yang membedakannya, ada pemain yang memberi kesan indah atau biasa saja.
BACA JUGA: Detik-detik Bripda Derustianto Tewas usai Disuruh Adu Jotos dengan Rekannya
Merujuk pada kasus Steven Gerrard, kata dia, kapten The Reds itu telah mengabdi bersama Liverpool dalam waktu yang sangat lama dan memberikan kesan mendalam baik bagi klub maupun di hati supporter.
Meski bermain di LA Galaxy dan pensiun di sana, Gerrard tetap diterima dengan baik di Liverpool dan menjadi legenda, begitu juga Hariono.
Manajemen memberikan garansi bahwa pemain bernomor punggung 24 itu akan tetap diterima dengan baik apabila kembali ke Maung Bandung.
"Hariono mau kembali ke sini, selalu kami tangan terbuka. Mau balik lagi sebagai apa, pemain, pekerja di PT PBB, kami terbuka, karena kesempatan itu pasti ada," kata dia.
Hariono bergabung bersama Persib sejak musim 2008. Ia datang dalam gerbong Deltras Sidoarjo yang dibawa Jaya Hartono bersama Airlangga Sucipto, Hilton Moreira, dan Waluyo.
Selama berkostum Pangeran Biru, Hariono mencetak dua gol. Dua golnya tersebut dibukukan lewat titik putih. Dia juga menjadi salah satu pemain, selain Supardi, yang masih tersisa dari skuat juara 2014. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo