Hariono Blak-blakan Sebut Nama Pemicu Dirinya Tinggalkan Persib

Senin, 23 Desember 2019 – 07:42 WIB
Gelandang Persib Bandung Hariono. Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu gelandang legendaris Persib Hariono harus mengubur mimpinya pensiun berkostum Maung Bandung.

Penyebabnya, dia lebih sering tak masuk dalam skema permainan Robert Rene Alberts, Pelatih Persib.

BACA JUGA: Arti Gol Pertama Bagi Hariono Selama 8 Tahun Membela Persib

Namun, saat laga melawan PSM Makassar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (22/12) petang, Harino diberi kesempatan. Ini menjadi pertandingan terakhir Hariono berkostum Persib.

Kenangan manis ditorehkannya di pengujung karir, Hariono mencetak satu gol dan satu assist dalam kemenangan 5-2.

BACA JUGA: Hariono Menyesal Tak Bisa Turun Hadapi Persija

Curhatnya terlontar seusai laga. Di hadapan awak media, Hariono terang-terangan menyebut pelatih menjadi sosok utama kegagalannya pensiun di Persib.

Dia terpaksa meninggalkan Maung Bandung. Entah nanti mau gabung ke tim mana.

BACA JUGA: Momen Megawati dan Wishnutama Tiba-tiba Berhenti Saat Meninjau Stan Trisakti Tourism Award

"Saya sebenarnya ingin pensiun di Persib. Tetapi pelatih tidak ingin saya di sini. Saya mengalah, dan pergi dari tim ini. Apalah arti nama saya demi lambang di dada," Kata pemain 36 tahun tersebut.

Sejatinya, performa Hariono belum banyak menurun meski usainya sudah tak muda lagi. Setidaknya, kualitas permainannya masih konsisten dan gaya destroyer dan breaker yang dimilikinya, tak menurun.

Hariono juga sudah memberikan banyak gelar untuk Maung Bandung selama sebelas tahun di sana. Salah satu yang terkenal dan akan selalu diingat ialah gelar juara ISL 2014. Gelar yang sudah ditunggu sejak sepak bola Indonesia masuk era liga modern.

Dalam perpisahannya, Hariono menyampaikan rasa terima kasihnya kepada manajemen dan rekannya yang lain.

"Terima kasih pelatih dan teman-teman pemain semua. Khusus bobotoh, baik yang datang maupun tidak, saya ucapkan terima kasih banyak. Tanpa kalian saya bukan apa-apa," tandasnya. (dkk/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler