jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Kepergian kiper Badak Lampung Daryono meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, terutama bagi klub.
Menurut Manajer Badak Lampung Dani Aulia, Daryono adalah kiper terbaik dan juga humoris.
BACA JUGA: Penumpang Pembegal Driver Ojek Ini Akhirnya Ditangkap, Terima Kasih, Pak Polisi
Sebelum mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 04.30 WIB di RS Angkata Laut, Jakarta Pusat, kondisinya sempat dilaporkan membaik.
Dani Aulia menuturkan, kepergian Daryono memang begitu mengejutkan.
BACA JUGA: Ultimatum Polisi untuk Pembunuh Agung Eko Saputra: Menyerahkan Diri atau Kami Tangkap
Sebab, saat dirinya mendapatkan update dari Jakarta, dilaporkan pada Minggu (8/11), Daryono menunjukkan tanda-tanda membaik.
Tetapi, pada dini hari tadi, dia kemudian dikabarkan kembali drop kondisinya, hingga akhirnya meninggal dunia.
BACA JUGA: Berita Duka, Daryono Eks Kiper Persija Meninggal Dunia
"Sewaktu dirawat di Lampung dia sempat kritis. Kemudian keluarga meminta dia dibawa ke Jakarta, sempat membaik kondisi, namun drop sampai akhirnya saya dapat kabar meninggal," ucap Dani Aulia, Senin (9/11).
Bagi Dani Aulia, sosok Daryono dinilai sebagai penjaga gawang terbaik yang pernah dimiliki oleh Badak Lampung FC.
Dia menceritakan, bagaimana Daryono yang awalnya menjadi kiper pelapis di Persija, tetapi mampu menjadi kiper utama di Badak Lampung.
"Dia merupakan kiper terbaik dan humoris, seluruh manajemen & official BLFC turut berduka cita atas meninggalnya salah satu keluarga Laskar Saburai, Daryono. Semoga almarhum mendapat tempat yang terbaik disisi-Nya," pungkas Dani.
Daryono sendiri memiliki catatan apik dan telah meraih tiga trofi bersama Persija Jakarta. Dia pun menjadi bagian dari skuad Macan Kemayoran saat berhasil menjuarai Liga 1 2018 lalu.
BACA JUGA: Sejumlah Pasangan Bukan Muhrim Tepergok Ngamar di Hotel, Nih Lihat
Sebelum meninggal, sang kiper dilaporkan menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD).(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad