jpnn.com - TULUNGAGUNG - Galang Prabandaru, 9, dan Dani Waluyo, 10, warga Dusun Popoh, Desa Besole, Kecamatan Besuki, ditemukan tewas di laut kemarin (12/1). Dua anak nelayan tersebut tewas setelah terseret ombak Pantai Popoh saat memancing udang pada Minggu (11/1) sekitar pukul 10.00.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah dua bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu ditemukan di tempat dan waktu yang berbeda. Galang lebih dulu ditemukan Munib, nelayan, di sisi utara Pelabuhan Ikan Pantai Popoh sekitar pukul 10.00. Hidungnya mengeluarkan darah serta sebagian kulitnya lecet lantaran ditengarai dimakan ikan.
BACA JUGA: Warga Dengar Tangisan yang Bikin Merinding di Tengah Sawah
Tidak lama kemudian, saat jenazah Galang diberangkatkan sekitar pukul 12.00, ada kabar bahwa mayat Dani tersangkut jaring tarik nelayan di sekitar Pantai Sidem. Sontak, kabar itu pun membuat warga sekitar Dusun Popoh bergegas menuju ke lokasi penemuan mayat bocah kelas VI SDN 4 Besole itu.
Saat ditemukan, kondisi badan Dani setengah telanjang dan lebam di bagian wajah. Jenazah Dani lantas dikirim ke Pelabuhan Ikan Pantai Popoh, kemudian diantarkan ke rumah duka.
BACA JUGA: Kok Bisa Gubernur Sumut Usulkan Terdakwa jadi Sekda ke Presiden?
Kematian Dani membuat orang tuanya, Sunari dan Marsitem, shock. Bahkan, Sunari terus menangis dan berontak melihat anak kedua di antara tiga bersudara tersebut tergeletak di ruang tamu.
Tetangga sekitar pun terpaksa membawa Sunari ke rumah orang tuanya di sekitar perumahan nelayan setempat agar tenang dan tidak mengganggu pemakaman.
BACA JUGA: Derita Suami Setelah Tahu Istri Bergigi Palsu, Kehilangan Hasrat Bercinta (3)
Pukul 14.00 Dani dimakamkan di pemakaman umum dusun setempat. ''Kami tidak mengetahui mereka mancing udang pada Minggu lalu. Memang kebiasaan anak kecil saat tidak sekolah bermain di sekitar laut,'' ungkap ibu Galang, Mukarti. (din/ris/bh/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perusahaan Perkebunan di Banyuwangi Ikut Mengentas Kemiskinan
Redaktur : Tim Redaksi