Mandiri Makin Agresif Berburu Saham Bisnis Rintisan

Kamis, 24 November 2016 – 09:21 WIB
Mandiri. Foto: JPNN

jpnn.com - SURABAYA – Bank Mandiri semakin aktif mendatangi kampus-kampus untuk menjaring mahasiswa guna mengikuti Mandiri Inkubator Bisnis (MIB).

Hal itu menunjukkan keseriusan Mandiri menggarap potensi digital start-up di Indonesia.

BACA JUGA: Pemerintah Waspadai Pelemahan Ekonomi Tiongkok

Consumer Banking Head Bank Mandiri Regional VIII Rudi Nugraha menyatakan, saat ini ada sepuluh bisnis digital start-up yang masuk dalam program MIB.

Sepuluh bisnis tersebut akan mendapatkan suntikan modal dari Bank Mandiri.

BACA JUGA: Jagoan Terbaru KIA Bisa Angkut 11 Penumpang

’’Kami memberikan suntikan modal, jadi bisnis tersebut juga dimiliki Bank Mandiri dengan sistem bagi hasil,’’ kata Rudi kemarin (23/11).

Sepuluh digital start-up itu merupakan peserta yang lolos pada tahap pertama kemarin

BACA JUGA: Depresiasi Rupiah Menuju Rp 15 Ribu

Seluruh peserta memperoleh pembekalan berupa kurikulum Mandiri Digital Incubator selama enam bulan.

Pembekalan tersebut akan membantu digital start-up menggali potensi dari bisnis financial technology (fintech) dan digital banking.

Pada Februari 2017, ada tahap kedua berupa inkubator untuk fintech.

Dalam pelaksanaan program itu, Bank Mandiri bersinergi dengan Mandiri Capital Indonesia, konsultan pengembangan digital start-up Indigo Telkom Indonesia, dan konsultan pengembangan bisnis ActionCoach.

’’Dana akan dikucurkan melalui anak perusahaan,’’ ujarnya.

Sampai saat ini, belum ada digital start-up yang mengajukan kredit ke Bank Mandiri Regional VIII.

’’Pengajuan kredit yang nondigital start-up pun bisa bebas. Mereka bisa mengajukan kredit mikro maupun kredit personal,’’ katanya.

Total kredit yang dikucurkan Bank Mandiri Regional VIII sampai triwulan ketiga mencapai Rp 58,337 triliun.

Angka itu tumbuh 12 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, total kredit yang disalurkan pada tahun lalu mencapai Rp 52,064 triliun.

Dana pihak ketiga (DPK) pun naik 12,2 persen pada triwulan ketiga tahun ini jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Hingga Oktober lalu, total DPK yang dikelola Mandiri mencapai Rp 51,195 triliun atau tumbuh jika dibandingkan dengan Rp 45 triliun pada tahun lalu.

Dana deposito pun tercatat naik 1,2 persen.

Tahun lalu deposito tercatat Rp 17,524 triliun, sedangkan tahun ini mencapai Rp 17,736 triliun. (vir/c22/noe/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembangkit Mangkrak Jalan Lagi, 11 Proyek Tender Ulang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler